BI: Ketahanan Eksternal Buat Rupiah Bergerak Sesuai Fundamental

BI: Ketahanan Eksternal Buat Rupiah Bergerak Sesuai Fundamental

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memandang pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak sesuai dengan fundamentalnya sehingga turut menopang ketahanan eksternal.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, perkembangan nilai tukar ditopang dari berlanjutnya aliran masuk modal asing sejalan persepsi positif investor asing terhadap prospek ekonomi nasional dan daya tarik aset keuangan domestik yang tetap tinggi.

“Dengan perkembangan tersebut, Rupiah sampai dengan 21 Agustus 2019 secara point to point menguat sebesar 0,98% dibandingkan level akhir tahun 2018,” kata Perry di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Kamis 22 Agustus 2019.

Namun Perry menyebut, selama bulanan, pergerakan mata uang Rupiah pada Agustus 2019 melemah dipengaruhi ketidakpastian pasar keuangan dunia akibat kembali meningkatnya ketegangan hubungan dagang antara AS dan Tiongkok sehingga mengalami depresiasi 1,6% secara point to point dan 1,4% secara rerata dibanding level bulan Juli 2019.

Ke depan, Bank Indonesia memandang nilai tukar Rupiah tetap stabil sesuai dengan mekanisme pasar yang terjaga.

Perkiraan ini ditopang prospek aliran masuk modal asing ke Indonesia yang tetap terjaga seiring ekonomi domestik yang tetap baik dan imbal hasil yang menarik, serta dampak positif kebijakan moneter longgar di negara maju.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan hari ini, (22/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.230/US$ posisi tersebut melemah tipis dari posisi pembukaan perdagangan tadi (22/8) yang mencapai Rp14.228/US$.

Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (22/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.234/US$ menguat dari posisi Rp14.259/US$ pada perdagangan kemarin (21/8). (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News