Jakarta – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha pada triwulan III-2016, secara triwulanan, tumbuh tidak setinggi triwulan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pola historis sesudah ramadan dan Idul Fitri.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman BI, di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2016 menyebutkan, penurunan pertumbuhan tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 13,20%, atau lebih rendah dibandingkan 18,40% pada triwulan II-2016.
Sementara itu, pertumbuhan kegiatan dunia usaha yang terbatas tersebut terutama disebabkan oleh perlambatan sektor industri pengolahan, khususnya subsektor industri makanan, minuman dan tembakau sejalan dengan berakhirnya faktor musiman.
Seiring dengan hal tersebut, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada triwulan III-2016 berada di level 76,21%, lebih rendah dibandingkan 77,01% pada triwulan sebelumnya. Kegiatan investasi dunia usaha juga terindikasi tumbuh lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya, sementara penggunaan tenaga kerja terindikasi mengalami kontraksi. (Selanjutnya : Sektor Pengolahan Melambat…)
Page: 1 2
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More