Sektor Pengolahan Melambat
Kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan III-2016 terindikasi tumbuh melambat dengan SBT sebesar 1,09%, lebih rendah dari 3,41% pada triwulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan nilai Prompt Manufacturing Index (PMI) triwulan III-2016 yang berada pada level kontraksi sebesar 48,74%, turun dari 52,38% pada triwulan II-2016.
Berdasarkan komponen pembentuk PMI, kontraksi PMI sektor industri pengolahan disebabkan oleh kontraksi pada hampir seluruh komponen, terutama indeks volume pesanan dan indeks jumlah tenaga kerja yang tercatat masing-masing sebesar 47,01%.
Sesuai pola historis, pertumbuhan kegiatan usaha pada triwulan IV 2016 juga diperkirakan tidak setinggi triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha di triwulan IV 2016 sebesar 0,34%. Terbatasnya kegiatan usaha disebabkan oleh kontraksi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan serta sektor pertambangan dan penggalian.
Di sisi lain, kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan IV-2016 diperkirakan meningkat (SBT 1,12% naik dari 1,09% pada triwulan III-2016). Sejalan dengan hal ini, PMI industri pengolahan pada triwulan IV-2016 diperkirakan sebesar 51,69%, atau berada pada level ekspansi, terutama didorong oleh ekspansi indeks volume produksi dan indeks jumlah tenaga kerja yang masing-masing tercatat sebesar 61,29% dan 50,22%. (*)