News Update

BI Kawal Kegiatan Sistem Pembayaran Selama Ramadan dan Lebaran

Jakarta – Di tengah meningkatnya kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) 2018, infrastruktur sistem pembayaran nontunai yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) akan terus dijaga agar dapat melayani kebutuhan masyarakat saat bertransaksi.

Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan, infrastruktur sistem pembayaran nontunai yang terus dijaga ini, merupakan upaya BI dalam mendorong program elektronifikasi untuk menuju less cash society dengan memanfaatkan sarana non-tunai dalam bertransaksi.

Terlebih saat ini, Bank Sentral telah menerapkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) untuk memudahkan transaksi lintas operator. Program ini, kata dia, diharapkan dapat semakin mendorong kelancaran transaksi ekonomi yang serba mudah, serba cepat, namun tetap aman.

“BI juga berupaya untuk memadukan layanan tunai dan non tunai dalam rangka mewujudkan less cash society. Dari sisi sistem pembayaran, BI akan menempuh 3 (tiga) strategi,” ujar Rosmaya, di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018.

Baca juga: Jelang Lebaran, Kebutuhan Uang Tunai Diprediksi Naik 15,3%

Strategi pertama, lanjut dia, melaksanakan pengujian terhadap seluruh infrastruktur guna memastikan terselenggaranya layanan sistem pembayaran secara aman, lancar dan efisien khususnya apabila terjadi peningkatan volume transaksi pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Kedua, melakukan koordinasi dengan peserta Sistem Pembayaran Bank Indonesia dan otoritas lainnya guna memastikan optimalnya kegiatan sistem pembayaran. Ketiga, memastikan kesiapan industri untuk penyelenggaraan sistem pembayaran yang aman, andal dan efisien, khususnya keandalan sistem transaksi dan top up uang elektronik di ruas jalan tol.

“Terkait penggunaan transaksi non tunai melalui alat pembayaran menggunakan kartu, BI mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerahasiaan PIN dan memperhatikan keamanan pada saat melakukan transaksi,” ucapnya.

Menurutnya, BI terus berkoordinasi dengan peserta sistem pembayaran, guna memastikan optimalnya kegiatan sistem pembayaran. Dengan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan, pihaknya berharap kegiatan ekonomi masyarakat pada Ramadhan dan Idul Fitri 2018 dapat berjalan lancar, aman dan nyaman. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

9 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

11 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

11 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

14 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

19 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

20 hours ago