Saat ini penggabungan switching untuk interkoneksi dan interoperasi baru disiapkan oleh empat bank Himbara. Dengan adanya sistem ini maka baik transaksi di mesin ATM, EDC antara bank akan lebih mudah dan murah sehingga lebih efisien.
Baca juga: BI Harap NPG Dapat Atasi Sistem Pembayaran di RI
“Tapi di saat bersamaan, kita di Indonesia sudah persiapan untuk sistem pembayaran melalui ATM misalnya, yang sebelumnya dilaksanakan oleh tiga atau empat perusahaan switching. Itu sudah terjadi kesepakatan bahwa ini nanti akan terkoneksi dalam bentuk interoperated dan interconnected,” ucap Agus.
Dirinya menambahkan, adanya satu sistem pembayaran yang melingkupi perbankan akan mempermudah masyarakat karena tak perlu memiliki banyak kartu. Selain itu bukan hanya bank nasional, sistem yang dibangun BI juga akan diintegrasikan dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD). (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More