Pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan selama kuartal kedua 2015 tumbuh minus 0,25%, Pemerintah-Pemerintah Daerah diharapkan tak lagi tergantung pada komoditas untuk menggerakkan ekonomi. Ria Martati
Balikpapan–Pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat serta melemahnya harga komoditas membuat Indonesia tak dapat lagi mengandalkan komoditas sebagai andalan ekspor. Pasalnya, dampak penurunan harga komoditas ini telah terasa dengan pelambatan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang mengadalkan komoditas sebagai andalan.
“Harga komoditas andalan ekspor selama 3 tahun terakhir terus menurun, ini berdampak pada Indonesia. Dan yang paling kena dampak ekonomi dunia yang pelan ini adalah kawasan Sumatera dan Kalimantan, karena selama ini andalannya sumber daya alam mentah,” kata Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo dalam sambutannya di acara Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia di Balikpapan, Senin, 10 Agustus 2015.
Oleh karena itu, ia menyambut baik langkah Pemerintah Kota Balikpapan yang menyiapkan diri dengan baik menjadi kota yang mengandalkan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition, and event).
“Lapangan udaranya baik, dan komitmen Pemda, khususnya walikota Balikpapan untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota MICE, semua fasilitas yang disiapkan menuju itu. Sehingga kami gembira karena memang ekonomi tertekan tapi kita enggak bisa berdiam diri,” tandasnya. (*)
@ria_martati