Jakarta – Bank Indonesia (BI) terus mengarahkan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendapatkan akses sistem pembayaran digital. Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, pengguna Quick Response Qode Indonesian Standart (QRIS) di Indonesia sudah mencapai lebih dari 25 juta orang dan 22 juta merchant.
“90% dari jumlah merchant yang sebanyak 22 juta itu adalah pelaku UMKM, yang mana capaian ini sesuai dengan tujuan awal diluncurkan layanan QRIS oleh BI. Arah kita adalah memberikan akses kepada UMKM untuk sistem pembayaran, keuangan, hingga fintech,” ujar Destry dalam Indonesia Fintech Summit 2022, Jumat, 11 November 2022.
Lebih lanjut, saat ini QRIS telah berkembang dari target awal low income mulai bergerak naik ke medium income, yang mana tadinya batas atas transaksi sebesar Rp2 juta naik menjadi Rp5 juta dan saat ini menjadi Rp10 juta.
“Kami ingin targetnya makin lama makin naik. Karena perkembangan QRIS secara langsung akan mendorong perekembangan ekonomi dan keuangan digitak di Indonesia,” jelasnya.
Ke depan, dia juga menegaskan, bahwa ekonomi Indonesia harus terintegrasi antara ekonomi digital dengan keuangan digital, agar tidak terjadi shadow banking dimana pergerakan keuangan digital yang cepat seperti fintech tidak diimbangi dengan ekonomi digital.
Sebagai informasi, pada tahun 2021 nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai US$70 mliar atau Rp1.042 triliun dan diperkirakan akan tumbuh mencapai US$360 miliar pada tahun 2030. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra