BI Dorong Ekosistem Keuangan Digital di Lampung

BI Dorong Ekosistem Keuangan Digital di Lampung

Bandar Lampung – Bank Indonesia (BI) terus mendorong ekosistem keuangan digital di Provinsi Lampung melalui Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Budiharto Setyawan mengatakan, penggunaan pembayaran digital di Lampung semakin masif.

“Tahun ini kita menargetkan 180 ribu merchant yang menggunakan QRIS, dan itu sudah terlewati,” ujarnya kepada Infobank, Bandar Lampung, ditulis 15 November 2021.

Berdasarkan data Kpw BI Provinsi Lampung, hingga 1 Oktober 2021, merchant QRIS di Provinsi Lampung tersebar di seluruh kabupaten kota sudah mencapai 187.177 merchant. Jumlah terbanyak merchant QRIS terdapat di Kota Bandarlampung mencapai 87.337, disusul Lampung Tengah 21.608, dan Lampung Selatan 17.489.

“Memang selanjutnya kita berjuang membiasakan pengguna karena sekarang orang sudah banyak menggunakan smartphone,” ujarnya.

Selain itu, BI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan terus juga terus mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan di lampung.

“Literasi keuangan kita menyasar milenial untuk memahami risiko, memahami alternatif investasi. Supaya menyadari bahwa produk keuangan itu bukan hanya dari bank saja tapi ada juga pembiayaan surat utang pemerintah seperti SUKUK, ORI, SUN. Apalagi sekarang transaksinya menjadi lebih mudah melalui digitalisasi,” ungkap Budiharto.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi keuangan tahun 2019 di Lampung sebesar 30,97%. Tingkat inklusi Keuangan di Provinsi Lampung baru mencapai 61%. (*) Dicky F. Maulana

Related Posts

News Update

Top News