BI Diprediksi Akan Kembali Tahan Suku Bunganya di 6%

BI Diprediksi Akan Kembali Tahan Suku Bunganya di 6%

Jakarta – Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan digelar pada 20-21 Februari 2019 ini. BI sendiri telah menahan suku bunganya di level 6 persen sejak Desember 2018 lalu.

Kebijakan BI yang cenderung akan menahan suku bunganya di angka 6 persen ini juga sejalan dengan lebih rendahnya prakiraan kecepatan kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (The Fed) di 2019. Apalagi, BI pernah menyebutkan bahwa suku bunga di angka 6 persen ini sudah hampir mencapai puncaknya.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, di tahun ini BI akan cenderung menggunakan cadangan devisa untuk menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, ketimbang harus melakukan pengetatan kebijakan moneternya melakui suku bunga.

“BI masih tetap jaga di 6 persen, belum ada proyeksi pelonggaran karena masih melihat rupiah yang fluktuatif. BI masih akan andalkan cadangan devisa dan bukan melalui instrumen suku bunga dalam jangka pendek ini,” ujarnya kepada Infobank di Jakarta, Senin, 18 Februari 2019.

Meski nilai tukar rupiah belakangan mengalami penguatan terhadap dolar AS, namun, kata dia, BI tetap harus mengantisipasi arah kebijakan The Fed yang tak menentu. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan The Fed yang belum lama ini menyebutkan bahwa The Fed kemungkinan tidak akan menaikan suku bunganya di tahun ini.

Nilai tukar rupiah memang diprediksi masih akan mengalami penguatan terhadap dolar AS. Penguatan rupiah didorong oleh pernyataan The Fed yang kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunganya di tahun ini.

Presiden The Fed wilayah San Fransisco Mary Daly yang sebelumnya sempat menyatakan bahwa The Fed kemungkinan tidak akan menaikan tingkat suku bunga tahun ini, lantaran inflasi yang hanya 1,9 persen serta pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan hanya 2 persen di tahun ini. (*)

Related Posts

News Update

Top News