Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mendesak seluruh pelaku industri perbankan untuk segra menurunkan suku bunga kreditnya lantaran bunga acuan BI sudah turun sebesar 100 basis poin (bps) sepanjang 2019.
“Tahun lalu, kita menurunkan suku bunga 4 kali. Tentu saja kami tetap berusaha meminta bank memangkas suku bunganya,” kata Perry pada acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu 5 Febuari 2020.
Meski begitu, kebijakan akomodatif terus diupayakan BI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank sentral juga masih optimis pertumbuhan kredit perbankan masih akan positif hingga double digit di sepanjang tahun 2020
“Prediksi kredit tumbuh 10 persen karena dibantu kebijakan yang akomodatif. Medium term look, satu sektor penunjang adalah reformasi struktur,” tuturnya.
Sebelumnya, sepanjang tahun 2019, BI telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 100 basis poin (bps) ke level 5%. Pelonggaran moneter itu secara berturut diputuskan dalam RDG Juli, Agustus, September, dan Oktober 2019 dengan masing-masing sebesar 25 bps, setelah sepanjang paruh pertama tahun 2019 memutuskan menahan suku bunga acuan hingga Januari 2020. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More