Ilustrasi: Gedung Bank Indonesia (BI). (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah rutin melakukan pemantauan perkembangan inflasi di daerah-daerah guna menjaga stabilitas harga dan tingkat inflasi yang tetap rendah dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen di 2025.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya melalui 46 kantor cabang Bank Indonesia di berbagai daerah bersama pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi erat dalam pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat/Daerah (TPIP/TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Bahkan dengan Menteri Dalam Negeri Pak Tito, itu juga setiap minggu istilahnya siskamling untuk perkembangan inflasi di daerah, sehingga itu menjadi konsen-konsen kami,” kata Perry dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI, dikutip, Rabu, 3 September 2025.
Baca juga: Inflasi Stabil dan Rupiah Terkendali, BI Optimistis Ekonomi RI Menguat di Semester II/2025
Dia menyatakan, sinergi tersebut dilakukan untuk memastikan stabilitas harga, meningkatkan produktivitas, penguatan ketahanan pangan, kerja sama antar daerah, fasilitasi distribusi pangan maupun digitalisasi serta koordinasi dan komunikasi.
“Ada kerja sama antar daerah yang surplus yang kemudian bisa menjual ke daerah yang kurang, juga masalah distribusi bahkan pasar murah maupun ketahanan pangan dan komunikasi, dan langkah-langkah itu terus dilakukan secara kontinyu. Sehingga ini akan mendukung stabilitas ekonomi, daya beli masyarakat dan juga kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Baca juga: Bos BI Temui Bankir Minta Turunkan Suku Bunga Kredit
Perry menyatakan, hal itu dibuktikan dengan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2025 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK Agustus 2025 tercatat deflasi sebesar 0,08 persen (mtm), sehingga secara tahunan inflasi IHK menurun menjadi 2,31 persen (yoy).
“Ini adalah langkah-langkah bersama bahwa betul-betul pemerintah pusat dan daerah dan BI betul-betul menjaga stabilitas harga dengan langkah-langkah yang terus dilakukan, dan ini sinergitas antar pemerintah dan BI untuk mendukung Asta Cita untuk stabilitas harga dan perekonomian dan semuanya untuk kesejahteraan masyarakat,” paparnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More