BI dan ESDM Beda Pandangan Soal Fee Bansos
Page 2

BI dan ESDM Beda Pandangan Soal Fee Bansos

Namun, permintaan mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesi (KAI) ini langsung direspon oleh Gubernur BI Agus DW Martowardojo. Menurut Agus, perbankan pelat merah selama ini tidak mengambil untung lebih dari penyaluran bansos pemerintah. Meski begitu, sejatinya bank tetap harus mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan sistem transaksi bansos nontunai. “Jadi kalau dibuat terlalu merugi, nanti tidak sustainable,” tegas mantan Menteri Keuangan tersebut.

Di tempat yang sama Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI Pungky Purnomo Wibowo menambahkan, bahwa selama ini keuntungan yang diperoleh dari bank atas penyaluran bantuan sosial hanya berasal dari dana para pemilik KKS yang mengendap.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bank boleh saja mendapatkan keuntungan dari peyaluran bansos secara nontunai tersebut, asal sesuai dengan margin yang wajar. BI pun meyakini, meskipun Himbara merugi, namun kapasitas perbankan pelat merah dari sisi ekonomi tidak akan mengalami masalah yang signifikan. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News