Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan angka pertumbuhan transaksi digital baik e-commerce maupun digital banking di era pandemi covid-19. Tercatat paling signifikan transaksi e-commerce naik hingga 39% secara kuartalan di kuartal II-2020.
Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih juga mengatakan, hal tersebut merupakan hikmah dari adanya pandemi covid-19. Ia menyebut, pandemi buat akselerasi digital tumbuh pesat di masyarakat.
“Kita tahu akan selalu akan ada hikmah dari setiap cobaan yang dihadapi. Lewat hikmah pandemi yang kita jalani sekarang ini, kita lilat bahwa akselerasi terhadap digital ini justru meningkat,” kata Filianingsih pada webinar Infobank dan Telkomsigma dengan Tema : Transformation In Financial Industry “Shifting Of Service Into Digital Platform In The Era Of New Normal” Selasa 22 September 2020.
Dari data yang disampaikan, tercatat jumlah transaksi e-commerce di kuartal II-2020 mencapai 383 juta transaksi tumbuh 39% bila dibandingkan pda kuartal I-2020 yang hanya 276 juta transaksi.
Tak hanya transaksi e-commerce, volume transaksi digital banking juga mengalami pertumbuhan yang tinggi sebesar 38,81% (yoy) hingga Juli 2020. BI pun memprakirakan berbagai transaksi sistem pembayaran kembali meningkat sejalan prospek pemulihan ekonomi dan perkembangan positif berbagai inovasi pada aktivitas ekonomi dan keuangan digital.
Filianingsih mengungkapkan, maraknya kolaborasi antara pelaku ekonomi dan keuangan digital melalui pemanfaatan application programing interface (API), baik bank maupun nonbank, menunjukan respons industri yang sangat baik terhadap upaya BI melakukan transformasi digital yang inklusif dalam kerangka Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI) termasuk penguatan digitalisasi UMKM.
Ke depan, BI akan melanjutkan percepatan implementasi BSPI melalui perbaikan infrastruktur, pengaturan dan mekanisme insentif yang relevan melalui Kebijakan Sistem Pembayaran, termasuk terus mendukung efektivitas berbagai program Pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional. (*)
Editor: Rezkiana Np