Digital Banking; Masa depan transaksi bank. (Foto: Erman)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi layanan perbankan digital (digital banking) di Indonesia pada Juli 2024 menembus 1.845,37 juta transaksi, tumbuh 30,50 persen year on year (yoy).
“Transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 22,46 persen (yoy) mencapai 1.272,35 juta transaksi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Transaksi Digital Banking Meroket, Transaksi ATM Malah Jeblok
Ia mengatakan, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Juli 2024 tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal,” katanya dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.
Lanjutnya, dari sisi nilai besar, transaksi BI-RTGS meningkat 15,36 persen (yoy) sehingga mencapai Rp15.450 triliun. Adapun, dari sisi ritel volume transaksi BI-FAST tumbuh tinggi, yakni 65,08 persen (yoy), mencapai 301,41 juta transaksi.
Baca juga: Jumlah Transaksi Digital 2025 Diprediksi Tembus USD130 Miliar, Ini Pendorongnya
Jumlah transaksi tersebut melonjak jika dibandingkan pada periode April 2024, sebesar 56,7 persen (yoy). Selanjutnya, transaksi QRIS terus tumbuh pesat 207,55 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant 33,21 juta.
Sementara itu, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D mengalami penurunan sebesar 9,57 persen (yoy) menjadi 584,95 juta transaksi. Transaksi kartu kredit tumbuh 15,35 persen (yoy) mencapai 39,83 juta transaksi
“Hal ini sejalan dengan preferensi masyarakat yang semakin mengarah kepada transaksi dan layanan pembayaran secara digital,” pungkasnya. (*)
Editor : Galih Pratama
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More