penyaluran kredit perbankan di Maret 2018 Tumbuh 8-9%
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan tetap kuat. Pada Oktober 2024 kredit mencapai 10,92 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh terjaganya minat penyaluran kredit, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (PHK).
Selain itu, dampak positif dari kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) Bank Indonesia juga ikut berkontribusi dalam pertumbuhan kredit dua digit di Oktober 2024.
Baca juga: Bos BI Ungkap Penurunan BI Rate Bakal Terbatas
“Pertumbuhan kredit pada Oktober 2024 tetap kuat, mencapai 10,92 persen yoy,” ujar Perry dalam Konferensi Pers RDG, Rabu, 20 Oktober 2024.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga sejalan dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi yang tetap baik.
Secara sektoral, pertumbuhan kredit pada mayoritas sektor ekonomi terjaga kuat, terutama pada sektor jasa dunia usaha, perdagangan, dan industri.
Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 9,25 persen yoy, 13,63 persen yoy, dan 11,01 persen yoy pada Oktober 2024.
Selain itu, pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11,93 persen yoy, sementara kredit UMKM tumbuh 4,76 persen yoy.
Baca juga: Tok! BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Perry meyakini, dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit pada 2024 diprakirakan tetap berada pada kisaran 10-12 persen.
“Pertumbuhan kredit pada 2024 diprakirakan tetap berada pada kisaran 10-12 persen dan akan meningkat pada 2025,” tegasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More