Jakarta– Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) hingga minggu pertama Oktober 2019 menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) inflasi sebesar 0,02 persen secara month to month (mtm) dan secara year on year (yoy) sebesar 3,13%.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, beberapa komoditas masih menyumbang tipis angka inflasi awal Oktober tersebut.
“Bulan Oktober kita perkirakan harga tetap terkendali karena inflasi hanya 0,02% month to month dan yoy lebih rendah hanya 3,13%. Jadi lebih rendah yoy-nya dari September yang sempat 3,39%,” jelas Perry di Jakarta, Jumat 4 Oktober 2019.
Lebih rinci lagi, beberapa komoditas yang memicu inflasi diantaranya daging ayam 0,03% serta tomat sayur 0,01%. Sedangkan komoditas yang mendorong deflasi ialah cabai merah 0,07%, cabai rawit 0,03%, bawang merah 0,02% serta ayam ras 0,3%.
“Jadi pertama saya sampaikan harga tetap terkendali sampai Oktober ini InsyaAllah akhir tahun akan sesuai perkiran kita,” tukas Perry.
Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia berkerjasama dengan seluruh regulator serta pemerintah untuk selalu berkoodinasi dan mengendalikan inflasi. Pihaknya kedepan optimis, hingga akhir tahun capaian inflai masih dalam sasaran target Pemerintah di kisaran 3,5%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, BRI Insurance berkomitmen turut… Read More