Ilustrasi: Kantor Bank Indonesia. (Foto: Erman)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) dan Menteri Keuangan Jepang, Katsunobu Kato sepakat untuk memperluas transaksi mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) Indonesia-Jepang (rupiah dan yen) untuk terintegrasi dengan pasar keuangan Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hal ini merupakan babak baru dari kolaborasi ekonomi digital dan keuangan dengan menggabungkan transaksi mata uang lokal, konektivitas pembayaran lintas negara, dan akses pasar keuangan.
“Saya tantang APUVINDO dan ASPI untuk segera bekerja sama, agar rekening dalam yen bisa digunakan untuk membeli obligasi negara Indonesia termasuk SRBI secara ritel, lewat mobile banking dan konektivitas lintas batas,” kata Perry dalam peresmian QRIS Cross Border Indonesia-Jepang, yang digelar daring, Senin, 25 Agustus 2025.
Baca juga: Asyik! Belanja di Jepang Kini Bisa Bayar Pakai QRIS
Menurutnya, perluasan LCT ini akan menciptakan sistem pembayaran yang mudah, aman, dan efisien, sehingga bukan hanya menyederhanakan transaksi, tetapi juga membangun ekonomi digital yang inklusif.
“Ini terutama penting bagi UMKM tulang punggung masyarakat serta bagi wisatawan dan pelaku bisnis, sehingga kita bisa menjadi bagian yang lebih terintegrasi dalam ekonomi global,” ungkapnya.
Baca juga: Volume Transaksi QRIS Tumbuh 162,77 Persen di Juli 2025
Perry mengungkapkan, transaksi mata uang lokal Indonesia-Jepang merupakan yang terbesar setelah China, yang mencapai USD5,1 miliar hingga Juli 2025. Sementara, transaksi Indonesia dengan China menyentuh USD11,7 miliar dolar AS pada semester I 2025.
“Transaksi mata uang lokal (RI-Jepang) sebagian besar didorong oleh aktivitas ekspor dan impor. Namun, kita ingin lebih jauh, mengombinasikan transaksi mata uang lokal dengan pembayaran lintas batas digital,” imbuh Perry. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More