Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan terus fokus dalam pengembangan digitalisasi sistem pembayaran pada tahun 2021 mendatang salahsatunya dengan QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Gubernur BI Perry Warjiyo bahkan membidik angka penerapan QRIS bagi merchant UMKM bisa tembus hingga 12 juta pengguna pada 2021 mendatang.
“Sistem pembayaran QRIS telah mampu memasukkan dan dipergunakan seleuruh Indonesia dengan 5,2 juta UMKM teregistrasi naisonal. Dan tahun depan ditingkatkan 12 juta UMKM teregister digial dan nasional,” kata Perry dalam Diskusi Virtual di Jakarta, Senin 7 Desember 2020.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga terus mendorong perbankan untuk terus berkolaborasi dengan fintech dalam pengembangan sistem pembayaran di Indonesia. Hal itu bisa terwujud dengan interlink dan openbanking. Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati layanan dengan mudah dan praktis.
“Jadi pelayanan digitalisasi pembayaran bisa dilakukan digital banking dan fintech jadi kolabroasi bisa semakin penuhi kebutuhan masyarakat cepat murah aman dan handal,” uhar Perry.
Ke depannya, BI juga akan terus mengakselerasi implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dan mempercepat Pendalaman pasar uang sesuai Blueprint Pendalaman Pasar Uang (BPPU) 2025. BI juga terus mendukung pengembangan ekonomi-keuangan Syariah dan UMKM, dan terus aktif dalam berbagai forum internasional dari sisi kebijakan internasional. (*)
Editor: Rezkiana Np