Poin Penting
- Bank Indonesia (BI) mencatat baru 13 provinsi yang telah menerapkan sistem QRIS Tap In & Out berbasis NFC di moda transportasi.
- Implementasi QRIS Tap digunakan di berbagai moda seperti MRT, DAMRI, dan Bus TRANS, terutama di Jakarta dan beberapa daerah lain.
- BI mendorong 46 kantor perwakilan daerah untuk memperluas penerapan QRIS Tap guna mempercepat transaksi dan memperkuat ekosistem keuangan daerah yang transparan dan efisien.
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa hingga saat ini baru 13 provinsi di Indonesia yang telah mengimplementasikan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap In dan Tap Out berbasis Near Field Communication (NFC) untuk moda transportasi.
Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyebutkan, ke-13 provinsi tersebut meliputi Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Rata-rata penggunaan QRIS Tap In & Out diterapkan pada moda transportasi DAMRI, kecuali di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat yang digunakan pada Bus TRANS.
Sementara di Jakarta, sistem ini sudah berlaku di MRT, DAMRI, dan Bus TRANS (Transportasi Perkotaan).
“Transformasi digital di sektor transportasi daerah ini semakin nyata melalui implementasi QRIS Tap. Saat ini sudah ada 13 provinsi yang telah mengadopsi QRIS Tap di berbagai moda transpotasi mulai dari MRT. DAMRI, dan TRANS,” tutur Fili dalam Opening Ceremony Day 2 FEKDI X IFSE 2025, Jumat, 31 Oktober 2025.
Baca juga: BI Mulai Uji Coba QRIS di Korea Selatan
Fili mendorong daerah lain untuk segera mengimplementasikan QRIS Tap.
Ia menantang 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri (KPwDN) agar menggandeng pemerintah daerah untuk menerapkan sistem pembayaran digital di moda transportasi wilayah masing-masing.
“Ini merupakan wajah baru transportasi digital Indonesia yang lebih efisien, transparan, dan lebih inklusif,” jelasnya.
Bangun Ekosistem Keuangan Daerah yang Efisien
Menurut Fili, penggunaan QRIS Tap tidak hanya mempercepat transaksi, tetapi juga memperkuat ekosistem keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan efisien.
Baca juga: Bank Kalbar Luncurkan Fitur QRIS Cross Border, Permudah Transaksi Nontunai Lintas Negara
Ia juga mengakui, adopsi pembayaran digital di sektor transportasi masih lebih lambat dibandingkan sektor lain.
“Kami berharap dengan dorongan QRIS Tap ini, daerah segera menerapkan digitalisasi,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra










