Surabaya–Sejumlah tantangan masih dihadapi dalam pengembangan sektor industri manufaktur di Indonesia. Bank Indonesia (BI) mengidentifikasi ada 7 (tujuh) tantangan pengembangan di sektor tersebut. Maka dari itu, diperlukan upaya untuk mendorong industri manufaktur.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, tantangan pertama yang masih dihadapi oleh sektor manufaktor adalah, postur industri yang tidak imbang dengan komposisi terbesar merupakan industri berskala mikro dan kecil serta peran Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam rantai industri manufaktur Indonesia yang masih belum optimal.
Kemudian, tantangan kedua, relatif rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tercermin dari produktivitas tenaga kerja yang kurang kompetitif dan tingkat kekakuan (rigiditas) pasar tenaga kerja yang tinggi. Ketiga, belum tersedianya energi yang andal dengan harga kompetitif. (Baca juga : RI Punya Waktu 15 Tahun Bangkitkan Sektor Manufaktur)
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More