Jakarta – PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) mencatat pembayaran klaim nasabah sebesar Rp308 miliar sepanjang semester I-2025. Sebelumnya, sepanjang 2024, perseroan telah membayarkan klaim senilai Rp640 miliar.
Direktur Utama Bhinneka Life, Benny Indra mengatakan, perusahaan berkomitmen melahirkan agen pemasar berkualitas untuk menghadirkan solusi pengelolaan keuangan yang tepat bagi masyarakat.
“Di samping itu, Bhinneka Life juga turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui perluasan lapangan pekerjaan dan pemasaran produk unggulan guna memenuhi kebutuhan perlindungan jiwa jangka panjang” ujar Benny, dikutip, Kamis, 21 Agustus 2025.
Baca juga: AAJI Catat Total Klaim Industri Asuransi Jiwa Turun 11,1 Persen hingga Maret 2025
Sementara itu, Chief Agency Officer Bhinneka Life, Johan R. Waworuntu menegaskan, pembayaran klaim tepat waktu merupakan bentuk komitmen dan kewajiban perusahaan kepada nasabah.
“Oleh karena itu kami senantiasa menghadirkan pelayanan terbaik kepada nasabah, baik dari sisi agen pemasar sebagai frontliner, pelayanan back office maupun produk-produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah kami,” katanya.
Johan menjelaskan, komitmen pelayanan terbaik tidak lepas dari peran agen pemasar yang berkualitas. Hal ini didukung melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan berkelanjutan.
Baca juga: Mulai 2026, Masyarakat Wajib Tanggung 10 Persen Klaim Asuransi Kesehatan
Terbukti, beberapa agen pemasar Bhinneka Life bahkan berhasil meraih penghargaan dalam ajang Top Agent Award (TAA) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada 14–15 Agustus 2024 di Yogyakarta.
Ajang tersebut merupakan bentuk apresiasi tertinggi bagi tenaga pemasar asuransi jiwa se-Indonesia yang mencatatkan kinerja luar biasa, baik dari sisi jumlah polis maupun perolehan premi.
“Sebagai garda terdepan perusahaan dalam memberikan layanan keuangan kepada nasabah, kami berkomitmen untuk terus mencetak agen pemasar yang berkualitas dan berprestasi agar siap bersaing ditengah ketatnya persaingan pasar,” tegas Johan.
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More