Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham hari ini diperkirakan akan berbalik arah menguat untuk melanjutkan misi menuju 5.410, setelah beberapa hari lalu mengalami pelemahan sebagai batas akhir tren penurunan jangka pendek.
Analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko dalam risetnya mengatakan, secara historis, tren penurunan IHSG akan memulai pembalikan arah menguat di perdagangan hari ini, sejalan dengan perkiraan bahwa laju indeks akan membentuk tren kenaikan yang baru.
“Sehingga, dapat mendorong kaum banteng untuk lebih intensif mengakumulasi saham big cap dan lapis kedua pilihan. Dan, breakout IHSG di atas 5.410 yang tertunda dapat terlaksana,” kata Yuganur di jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.
Adapun beberapa rekomendasi saham hari ini dari Yuganur antara lain:
BMRI dengan target trading di kisaran Rp11.650-11.850.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di kisaran Rp11.650-11.850.
ASII dengan target trading di kisaran Rp8.150-8.275.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten berkapitalisasi besar ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp8.150-8.275. (Selanjutnya : Saham ANTAM)
Page: 1 2
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More