ANTM dengan target trading di kisaran Rp870-930.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp870-930.
WSKT dengan target trading di kisaran Rp2.650-2.750.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp2.650-2.750.
Sementara itu Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, mengatakan sejauh ini level support IHSG di posisi 5.276 akan terus diuji, karena belum adanya kekuatan untuk menembus target resisten terdekat di level 5.389 dalam upaya memperkuat pola uptrend jangka pendek.
“Namun, momentum ini masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk kembali malkukan akumulasi pembelian,” kata William.
Untuk tren jangka pendek, jelas dia, laju IHSG belum menunjukkan adanya penambahan kekuatan untuk bergerak ke atas. Meski dalam jangka panjang, lanjut William, pergerakan IHSG masih berada di jalur penguatan.
Rekomendasi saham yang di sebutkan William, diantaranya ADHI, KLBF, JSMR, BBCA, ACES, PWON, ASRI dan TLKM. (*)
Page: 1 2
Jakarta — PT Pos Indonesia (Persero) melalui aplikasi Pospay dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin)… Read More
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More