Ekonomi dan Bisnis

Beri Rasa Aman Konsumen, MES Genjot Sertifikasi Halal Untuk UMKM

Jakarta – Pengembangan industri halal di Indonesia tidak bisa lepas dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berjumlah 64 juta unit usaha dan berkontribusi sebesar 61,07% terhadap produk domestik bruto (PDB). Salah satu hal penting yang dilakukan oleh UMKM adalah mendaftarkan produknya guna mendapatkan sertifikat halal agar dapat memberikan rasa aman terkait kehalalannya serta dapat menjangkau lebih banyak konsumen di dalam dan luar negeri.

Teten Masduki selaku Wakil Ketua Umum I Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengatakan Sertifikasi halal untuk UMKM masih menjadi tantangan terbesar bagi seluruh pemangku kepentingan dan pelaku industri halal. Untuk itu, MES terus mendorong sertifikasi halal bagi para pelaku UMKM. Hal tersebut menjadi salah satu misi MES dalam mendukung Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

“Ini tantangan paling besar karena kalau pake metode yang seperti sekarang butuh 600 tahun kta bisa mengeluarkan sertifikasi untuk UMKM kita. Ini perlu ada terobosan, kalau tidak kasihan UMKM,” ungkapnya dalam Indonesia Islamic Economic Forum (IIEF) ke 9 di Jakarta, Jumat 7 Oktober 2022.

September lalu, MES menyelenggarakan pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (PPH) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Pelatihan ini masih berfokus untuk memberikan pengetahuan kepada para peserta tentang prosedur dan aspek kehalalan pada sebuah produk UMKM, meliputi penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk.

Selain menggenjot sertifikasi halal bagi UMKM, Teten mengatakan MES juga membangun kemitraan yg saling menguntungkan antara usaha besar dan kecil. Di antaranya dengan membangun ekosistem halal value chain melalui integrasi antara unit usaha baik unit usaha kecil menengah dan besar hingga memfasilitasi akses permodalan dan pemberdayaan bagi UMKM.

“Investasi bersahabat yang melibatkan pengusaha di daerah, di antaranya mendorong kemitraan yang saling menguntungkan antara usaha besar dan kecil,” ungkapnya. (*) Dicky F.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

1 hour ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

2 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

2 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

4 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

4 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

6 hours ago