Jakarta – Solusi keuangan yang berlandaskan teknologi, hemat biaya, dan berkelanjutan telah mengubah cara orang melakukan urusan keuangan, sekaligus membantu mengatasi perubahan iklim. Pun demikian yang dilakukan oleh KoinWorks, sebagai pelopor neobank pertama untuk UMKM di Indonesia.
Chief of Impact dan ESG KoinWorks, Angelique Timmer mengatakan, KoinWorks telah berhasil mengurangi emisi karbon operasionalnya sebesar 30% menjadi 169 ton CO2 hingga September 2023, dibandingkan dengan tahun 2022. KoinWorks telah menanam lebih dari 1000 pohon untuk mengkompensasi 30% karbon lainnya, yang melebihi ambisi pemerintah.
“Jejak karbon KoinWorks secara fisik terhitung rendah karena kami merupakan bisnis digital. Kami juga bertujuan membuat perbedaan untuk lingkungan dengan bekerja dari gedung yang bersertifikat hijau, untuk menuju Fintech net-0 (net zero) pada tahun 2025,” ujar Angelique dalam keterangannya dikutip 18 Desember 2023.
Baca juga: Komitmen KoinWorks Perkuat Akses Keuangan bagi UMKM
Guna menekan emisi karbon, KoinWorks mengundang mitra ekosistem mereka, yaitu para pendana dan UMKM, untuk bergabung dalam acara penanaman pohon mangrove dengan tema “Planting the Future, Transforming Lives”. Kegiatan ini sejalan dengan visi KoinWorks untuk menuju Fintech net-0 guna mengurangi emisi karbon dan bertujuan pada keberlanjutan finansial dan lingkungan.
“Mereka turut serta dengan aktif dan mengikuti contoh dari KoinWorks dengan menanam pohon untuk mengkompensasi emisi karbon dari aktivitas keluarga atau bisnis mereka,” ungkapnya.
Angelique Timmer lebih lanjut menyatakan manfaat dari acara penanaman pohon ini, “Ekosistem pesisir adalah tempat di mana banyak UMKM Indonesia bekerja setiap hari dan mereka membutuhkan lingkungan kerja yang aman. Acara ini merupakan ajakan bagi UMKM untuk mengadopsi praktik berkelanjutan dan mengoptimalkan rantai pasokan mereka,” tambah dia.
Baca juga: Report KoinWorks: 116.000 Lapangan Kerja Lewat UMKM
Sementara itu, Co-Founder dan Executive Chairman KoinWorks Willy Arifin turut menyampaikan, kegiatan ini adalah kesempatan untuk menyoroti pentingnya menjaga sumber daya alam yang ada di Indonesia. Menurutnya, sebagai perusahaan teknologi finansial, ia berharap dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan secara seimbang.
“Kami juga berharap pengguna kami dan masyarakat umum akan bergabung dalam langkah kami untuk mengurangi jejak karbon,” tutupnya. (*)
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More