Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (18/10) berakhir ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6927,90 atau turun 0,17 persen dari dibuka pada level 6939,61 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 321 saham terkoreksi dalam IHSG hari ini. Lalu, sebanyak 209 saham menguat, dan 220 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 30,37 miliar saham diperdagangkan dengan 1,52 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp17,83 triliun.
Baca juga: Mirae Asset: Perang Israel dan Hamas Berdampak Terbatas ke IHSG
Kemudian, seluruh indeks juga mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,82 persen menjadi 477,40, LQ45 melemah 0,77 persen menjadi 925,42, Sri-Kehati melemah sebesar 1,10 persen menjadi 431,79, dan JII melemah 0,16 persen menjadi 548,85.
Lalu, hanya sebagian kecil sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor infrastruktur menguat 1,99 persen, sektor bahan baku menguat 0,60 persen, sektor kesehatan menguat 0,56 persen, sektor energi menguat 0,32 persen, dan sektor transportasi menguat 0,27 persen.
Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, di antaranya adalah sektor siklikal melemah 0,65 persen, sektor keuangan melemah 0,53 persen, sektor teknologi melemah 0,47 persen, sektor non-siklikal melemah 0,30 persen, sektor industrial melemah 0,28 persen, dan sektor properti melemah 0,18 persen.
Baca juga: IHSG di Oktober Cenderung Menguat, Bank KBMI 4 jadi Penopang?
Sederet saham top gainers d iantaranya adalah PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), dan PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE). Sedangkan saham top losers adalah PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), dan PT Sumber Global Energy Tbk (SGER).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK). (*)
Editor: Galih Pratama