Jakarta – Perusahaan manajemen fasilitas, ISS Indonesia berkontribusi dalam perekrutan para tenaga kerja lokal berkualitas. Di mana, mereka dibentuk secara karakter, berdaya dan memberikan kesempatan dengan besarnya bisnis perusahaan di Tanah Air.
“Kita punya story bahwa seseorang cleaner bisa menjadi manager, seorang security bisa menjadi account manager, seorang cleaner bisa sampai ke level vice president. Dan itu dilakukan dengan dukungan yang diberikan oleh perusahaan,” kata Presiden Direktur dan CEO ISS Indonesia Muhammad Sofyan, di Jakarta, Kamis (5/9).
Sebagai perusahaan yang fokus pada keberlanjutan, ISS selalu memberikan training, edukasi dan kesempatan kepada tenaga kerja lokal sehingga bisa tumbuh dan berkembang.
Baca juga : Implementasi Prinsip ESG, Bank Mandiri Tanamkan Budaya Berkelanjutan di Lingkungan Kerja
“Itulah prinsip kami, semakin banyak ISS yang bisa jangkau akan semakin banyak dampaknya terhadap community di Indonesia. Social impact yang kita kejar,” jelasnya.
Ia mengatakan, dalam 10 tahun terakhir, pihaknya telah merekrut lebih dari 300 karyawan. Apabila satu karyawan memiliki dua atau tiga orang anggota keluarga, maka sudah lebih dari 2.000.000 yang terdampak berkat adanya ISS di Indonesia.
“Kami perusahaan global tapi melakukan empowerment terhadap warga lokal,” tegasnya.
Peran ISS Indonesia Mengelola IKN
Kehadiran ISS mengelola area-area kerja di IKN seperti Istana negara, istana garuda, sekertariat presiden, lapangan upacara, kediaman presiden dan tamu VVIP, ballroom hingga VVIP room, menjadi salah satu momentum komitmen ISS terhadap komitmen keberlanjutan.
“Upacara 17 agustus tahun ini merupakan yang pertama dilaksanakan di IKN. Tidak heran, menjadi sorotan dan menjadi momentum tersendiri. Sebagai pengelola fasilitas tempat acara berlangsung, ISS tetap dengan mempertahankan standar kualitas dan compliance yang menjadi komitmen kepada klien,” terangnya.
Baca juga : Jaga Cash Flow Perusahaan, Ekonom: Saatnya Harga BBM Non Subsidi Disesuaikan
Lanjutnya, untuk mensukseskan perhelatan ini, ISS pun merekrut hampir 200 tenaga kerja yang mayoritas berasal dari penduduk lokal, Kalimantan Timur.
Sejumlah training, peralatan hingga persiapan hunian bagi frontliner yang jumlahnya tidak sedikit ini menjadi tantangan tersendiri.
Menurutnya, kemampuan ISS dalam sourcing management, supply chain dan management strategis didukung dengan teknologi hardware untuk kebersihan dan software untuk pelaporan, memungkinkan lingkungan IKN terpelihara dengan baik.
Hal ini menegaskan keahlian ISS dalam manajemen fasilitas dan komitmen terhadap keberlanjutan, bahkan Ketika harus mengelola lingkungan yang belum rampung sepenuhnya atau dalam kondisi yang ideal. (*)
Editor : Galih Pratama