Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (28/5) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka pada zona hijau ke level 7.262,39 atau menguat 1,20 persen dari level 7.176,83.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 490,54 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp255,46 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 96 saham terkoreksi, sebanyak 157 saham menguat dan sebanyak 212 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diproyeksi Bergerak Menguat, Berikut Sentimen Pemicunya
Sebelumnya, Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat, melihat bahwa, IHSG secara teknikal pada hari ini akan bergerak sideways.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways menunggu data Core PCE US di Jumat nanti. Level support IHSG di 7.100-7.150, sedangkan level resistance berada di 7.240-7.300,” ucap Kevin dalam risetnya di Jakarta, 28 Mei 2024.
Pada akhir pekan lalu, Wall Street sukses rebound dari penurunan tajam di sesi sebelumnya, di tengah berita membaiknya prospek konsumen terhadap inflasi, dengan Dow Jones ditutup naik 0,01 persen menjadi 39.069,59, S&P 500 menguat 0,70 persen ke 5.304,72 dan Nasdaq Composite naik 1,10 persen ke 16.920,79.
Baca juga: Mudahkan Trader Saham, Ajaib Luncurkan Fitur Pemindahan Saham dari Portofolio
Sementara itu, Bursa Asia menguat pada perdagangan kemarin (27/5), di mana ndeks Nikkei 225 naik 0,66 persen, Hang Seng Hong Kong melesat 1,17 persen, Shanghai Composite China menguat 1,14 persen, ASX 200 Australia menguat 0,79 persen, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 1,32 persen.
Adapun pada pekan ini, investor di Asia-Pasifik akan memantau beberapa rilis data ekonomi di China, terutama data aktivitas manufaktur pada Purchasing Manager’s Index (PMI) yang akan dirilis pada Jumat pekan ini. (*)
Editor: Galih Pratama