Berbalik Arah, IHSG Ditutup Melemah 0,22 Persen ke Level 7.083,76

Berbalik Arah, IHSG Ditutup Melemah 0,22 Persen ke Level 7.083,76

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (14/5) kembali ditutup dengan terkoreksi pada level 7.083,76 atau melemah 0,22 persen dari level 7.099,53 pada pembukaan perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 267 saham terkoreksi, 273 saham menguat, dan 236 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 18,24 miliar saham diperdagangkan dengan 1,09 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp13,19 triliun. 

Kemudian, hampir seluruh indeks pun mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,48 persen menjadi 451,51, LQ45 melemah 0,33 persen menjadi 892,58, dan JII melemah 0,87 persen menjadi 519,93. Sedangkan, Sri-Kehati menguat 0,55 persen menjadi 395,58. 

Baca juga: Meski Saham Terkoreksi saat Ex-Date, Analis Pertahankan Outlook Positif TUGU

Lalu, hanya tiga sektor yang mengalami penguatan, antara lain adalah sektor non-siklikal menguat 0,73 persen, sektor properti menguat 0,71 persen, dan sektor kesehatan menguat 0,51 persen.

Sementara, sektor lainnya mengalami pelemahan yang terlihat dari sektor industrial melemah 1,41 persen, sektor teknologi melemah 1,14 persen, sektor energi melemah 0,97 persen, sektor transportasi melemah 0,50 persen.

Selanjutnya, sektor bahan baku melemah 0,43 persen, sektor siklikal melemah 0,26 persen, sektor infrastruktur melemah 0,17 persen, dan sektor keuangan melemah 0,08 persen.

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), PT Chemstar Indonesia (CHEM), dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK).

Baca juga: Kinerja Solid, Analis Rekomendasikan Beli Saham BRIS

Sedangkan saham top losers adalah PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI), PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), dan PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Astra International Tbk (ASII), PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), dan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News