Jakarta – Pasar modal Indonesia pekan ini mencatat dua hal positif. Tidak hanya kapitalisasi pasar yang mencapai rekor baru, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup di level tertingginya sepanjang sejarah berdirinya Bursa Efek Indonesia (BEI) di 5.540,43 poin.
Sementara kapitalisasi pasar saham di BEI jelang akhir pekan ini juga ditutup di rekor tertingginya di Rp6.018,79 triliun.
Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI, Yulianto Aji Saptono mengungkapkan, sepanjang periode 13 Maret hingga 17 Maret 2017, IHSG berhasil menguat 2,78% dari pekan sebelumnya di level 5.390,68 poin. Rekor penutupan IHSG sebelumnya terjadi pada 7 April 2015 di level 5.523,29 poin.
“Sedangkan nilai kapitalisasi pasar BEI juga meningkat 2,82% dari Rp 5.853,89 triliun di penutupan perdagangan akhir pekan lalu,” kata Aji dalam siaran pers yang dipublikasi, Sabtu, 18 Maret 2017.
Hasil positif ini tentu juga didukung oleh meningkatnya rata-rata nilai transaksi harian bursa yang mengalami kenaikan signifikan 46,48% menjadi Rp9,17 triliun dari Rp6,26 triliun pada pekan sebelumnya
Rata-rata volume transaksi harian juga meningkat 27,62% menjadi 14,46 miliar unit saham dari 11,33 miliar unit saham pada akhir pekan lalu, dan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI naik 4,79% menjadi 329,29 ribu kali transaksi dari 314,23 ribu kali transaksi.
Investor asing sendiri mencatatkan beli bersih Rp5,42 triliun di sepanjang pekan ini sehingga pada tahun ini investor asing masih mencatatkan beli bersih Rp4,28 triliun.
Namun apakah rekor baru ini masih akan terpecahkan sampai akhir tahun ini?
Sebelumnya Senior Research Analyst Pasar Dana, Beben Feri Wibowo mengungkapkan, kinerja IHSG tahun ini kemungkinan tidak seindah tahun lalu. Pasalnya, dia melihat efek tekanan suku bunga the Fed dan ke pemimpinan Presiden AS Donald Trump masih sangat kuat.
Kondisi tersebut didukung oleh laju inflasi diatas 2%. Ia mencatat, periode Januari inflasi AS mencapai 2,5%. Artinya probabilitas kenaikan suku bunga the fed sebanyak 3 kali tahun ini cukup besar bakal terjadi.
Dirinya pun memprediksi IHSG di 2017 ada dua kategori untuk prediksi moderat IHSG bisa ke level 5.460 atau naik 3.08% dan proyeksi optimis IHSG bisa ke 5.820 atau naik 9.88%.
“Meski tumbuh, tapi kemungkinan tidak sebesar tahun 2016,” kata Beben.
Untuk mendukung dan meningkatkan penetrasi pasar modal di masyarakat Indonesia sendiri, BEI mengaku akan terus melakukan sosialisasi kepada khalayak termasuk di kalangan akademisi.
Salah satu usaha yang dilakukan BEI adalah mendirikan Galeri Investasi BEI di berbagai universitas yang tersebar di Indonesia. (*)