Keuangan

Belum Mau Naikan Suku Bunga, BFI Finance Fokus Amankan Pendanaan

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) terus memantau perkembangan tren kenaikan suku bunga. Sampai sekarang perseroan belum berencana menaikkan suku bunga pembiayaan ke konsumen. BFI Finance fokus mengamankan pendanaan (funding) untuk mendukung ekspansi pembiayaan baru yang diprediksi bisa tumbuh 40% hingga akhir 2022.

“Kenaikan suku bunga adalah kondisi yang tidak dapat kami kontrol. Yang dapat kami lakukan adalah mengamankan pendanaan kami. Pada saat suku bunga murah, kami meningkati, Ketika suku bunga naik, tidak akan terlalu berpengaruh. memang akan mempengaruhi NIM kami. Tapi kalau pun ada adjustment suku bunga bank, tidak akan menggerus pertumbuhan kami,” ujar Sudjono, Direktur Keuangan BFI Finance dalam Public Expose 2022 BFI Finance Indonesia, Kamis, 27 Oktober 2022.

Sebagai informasi, sepanjang 9 bulan pertama 2022, BFIN Finance mencatatkan pembiayaan baru (booking) sebesar Rp13,7 triliun, meningkat 48,3% secara tahunan. Untuk menopang pembiayaan, BFI Finance telah mengamankan pendanaan baru sebesar Rp7,4 triliun dari berbagai bank terkemuka hingga September 2022.

Adapun total pendanaan eksternal yang dihimpun perseroan hingga kuartal III-2022 mencapai Rp10,29 triliun. Rinciannya, sekitar 68,7% bersumber dari pinjaman dalam rupiah, 15,8% berupa pinjaman dalam dollar Amerika, 15,4% dari penerbitan bonds dan MTN, serta 0,1% dari joint financing.

Diakui Sudjono, kenaikan suku bunga acuan cepat atau lambat akan berdampak pada penyesuaian suku bunga yang ditawarkan lembaga keuangan, seperti perbankan maupun dari penerbitan obligasi. Hal itu adalah lumrah. Terpenting adalah ketersediaan pendanaan.

“Yang bahaya kalau suku bunga tidak naik, tapi likuiditas tidak ada. Itu yang kami takutkan. Kalau likuiditas tersedia dan banyak yang menawarkan, tentu suku bunga akan kompetitif. Akan terjadi mekanisme pasar. Kalaupun ada kenaikan suku bunga tidak akan langsung berdampak pada pinjaman. Sepanjang 2022 kami sudah banyak mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang atraktif,” tuturnya.

Sudjono menegaskan, sampai saat ini BFI Finance belum berencana melakukan penyesuaian suku bunga ke konsumen. Apalagi pihaknya menilai saat ini market masih kondusif. Tapi tidak tertutup kemungkinan bila suku bunga terus meningkat dan berdampak pada kinerja keuangan perseroan, penyesuaian akan dilakukan. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago