Bahana TCW Targetkan Dana Kelolaan Rp50 Triliun di 2019
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi dan Cadangan Devisa (cadev) belum memberikan sentimen positif terhadap rupiah. Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI) menilai, jelang pemilu AS, laju rupiah masih cenderung mengalami pelemahan sesuai dengan perkiraan sebelumnya. Bahkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2016 pun, belum memberikan sentimen positif pada laju rupiah terhadap dollar AS.
“GDP (Gross Domestic Bruto) di kuartal III-2016, laju rupiah juga tidak bergeming dimana masih cenderung mengalami pelemahan,” ujar Analis dari APPMI, Reza Priyambada dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 8 November 2016.
Sebagai informasi, kemarin (7/11) Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2016 sebesar 5,02% atau melambat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tercatat 5,19%. Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III tahun ini telah mencapai 5,04%.
Menurutnya, laju rupiah terhadap dollar AS sempat mengalami penguatan, di mana kepercayaan pelaku pasar uang terhadap ekonomi Indonesia meningkat di tengah kondisi global yang bervariasi. Akan tetapi, penguatan tersebut masih relatif terbatas seiring dengan harga komoditas.
“Terutama minyak mentah dunia yang masih di bawah US$50 per barel yang merupakan level psikologis investor. Harga minyak mentah dunia yang cenderung masih di bawah level psikologis menahan laju rupiah lebih tinggi,” ucapnya. (Selanjutnya : Rupiah cenderung di zona merah)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More