Jakarta – Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud mengungkapkan bahwa dampak Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang sudah mulai dirasakan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2023.
“Jadi belanja Pemilu itu akan memengaruhi konsumsi lembaga non profit (LNPRT) terutama setelah memasuki masa kampanye,” ujar Moh Edy, dalam Rilis BPS, Senin 7 Agustus 2023.
Baca juga: Tahun Politik Beri Sentimen Positif Bagi IHSG, Ada Faktor yang Mempengaruhi
Meski demikian, tambah Moh Edy, kegiatan persiapan Pemilu seperti konsolidasi nasional oleh partai politik (parpol) sudah mewarnai pengeluaran parpol pada triwulan II 2023.
Tercatat, pertumbuhan konsumsi LNPRT sebesar 8,62 persen secara tahunan (yoy) di triwulan II 2023, atau tumbuh dibandingkan dengan triwulan I 2023 yang sebesar 6,17 persen.
Adapun, LNPRT memberikan kontribusi sebesar 1,24 persen terhadap perekonomian nasional yang tumbuh 5,17 persen yoy pada triwulan II 2023.
Baca juga: Masuki Tahun Politik, Realisasi Investasi Masih Tumbuh 15,7% di Kuartal II-2023
Namun, Moh Edy melanjutkan bahwa pihaknya masih belum bisa memastikan dampak pemilu secara keseluruhan terhadap perekonomian nasional. BPS baru bisa mencatat pengaruh tersebut setelah kegiatan Pemilu telah terlaksana.
“Nanti kita akan ukur setelah seluruh kegiatan Pemilu terjadi, secara normatif kalau sekarang mungkin adanya konsolidasi partai dan kegiatan partai di triwulan II 2023 ini yang kemudian tumbuh pada lembaga non profit,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama