Jakarta – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung kehadiran Indonesia untuk pertama kalinya di Marche International du Disque et de I’Edition Musicale (MIDEM) 2018 di Prancis, dalam membangun kelanjutan ekosistem perekonomian kreatif di Indonesia, khususnya pada subsektor musik.
Direktur Pengembangan Pasar Luar Negeri Bekraf, Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, MIDEM 2018 menjadi ajang global bergengsi yang paling dinanti untuk berbagi inspirasi, menciptakan peluang kolaborasi, dan membangun hubungan profesional bersama.
“MIDEM 2018 akan menjadi platform menarik, karena musik adalah salah satu subsektor yang diprioritaskan oleh Bekraf”, ujarnya di Jakarta, Kamis, 31 Mei 2018.
MIDEM merupakan pameran musik internasional dengan format business to business (B2B), yang diikuti oleh label dan publisher internasional, music distributor, musisi, produser, film-makers, perusahaan teknologi dan start-up, hingga game developers dan animators.
Baca juga: Bekraf Gandeng BEI Dorong Startup Berbasis Teknologi
Keikutsertaan Indonesia di pameran musik internasional ini merupakan hasil kerjasama dengan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI). Nantinya, Bekraf akan melakukan beberapa kegiatan di MIDEM 2018 seperti, pembangunan paviliun Indonesia, Indonesia Panel, dan Speedmeeting, serta promosi Indonesia pada mega billboard di kota Cannes.
Sementara itu, Ketua ASIRI, Gumilang Ramadhan mengatakan, musik Indonesia harus dikenal dimana saja dan bisa berkolaborasi denhan negara manapun.
“Kesempatan ini kami akan ambik sebaik-baiknya bahwa di Indonesia ini bukan hanya ada sawah saja, tapi kami juga punya musik bagus. Musik ini haris dikenal orang di luar sana”, ujar Gumilang. (Bagus)