Pasar Modal

BEI Rilis Spesifikasi Single Stock Futures, Begini Rincian Ketentuannya

Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan penetapan pada spesifikasi produk derivatif baru, yaitu Kontrak Berjangka Saham (KBS) atau Single Stock Futures (SSF).

Nantinya, kontrak yang diterbitkan tersebut akan mencakup 15 seri efek yang menggunakan lima saham sebagai underlying, antara lain, saham ASII, BBCA, BBRI, MDKA, dan TLKM.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengatakan spesifikasi Single Stock Futures merujuk pada Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor Kep-00040/BEI/03-2024 tentang Spesifikasi Kontrak Berjangka.

Baca juga: Tanggapan Dirut BEI: Soal Papan Pemantauan Khusus

“Dengan diberlakukannya surat keputusan tersebut, maka selanjutnya Anggota Bursa Efek dapat melanjutkan proses onboarding dan berpartisipasi dalam perdagangan produk Single Stock Futures,” ucap Kautsar dalam keterangan resmi dikutip, 26 Maret 2024.

Adapun spesifikasi dari produk Single Stock Futures adalah sebagai berikut:

  • Single Stock Futures diperdagangkan secara continuous auction dengan waktu perdagangan sesi I dimulai dari pukul 08.45-12.00 dan sesi II dimulai dari pukul 13.30-16.15 untuk hari Senin-dengan Kamis, sedangkan untuk hari Jumat, sesi I dimulai pukul 08.45-11.30 dan sesi II dimulai pukul 14.00-16.15
  • Contract size dari Single Stock Futures sebesar 100 saham, hal ini berarti nilai per satu kontraknya setara dengan 1 lot saham
  • Kelipatan volume perdagangan adalah per satu kontrak (satu lot)
  • Persentase Auto Rejection dan fraksi harga Single Stock Futures mengikuti ketentuan dari harga saham underlying-nya
  • Penyelesaian Single Stock Futures dilakukan secara tunai (cash settlement) pada T+1

Sebagai informasi, dalam produk SSF investor dapat mengambil posisi beli (long) atau jual (short) suatu saham sehingga dapat memperoleh potensi keuntungan saat harga saham tersebut sedang naik atau turun.

Baca juga: BEI Implementasikan Papan Pemantauan Khusus Tahap II

Selain itu, dana yang dibutuhkan investor jauh lebih kecil dibandingkan membeli saham secara langsung, karena Single Stock Futures ditransaksikan secara leverage.

Di sisi lain, realisasi keuntungan investor didapatkan lebih cepat karena Single Stock Futures diselesaikan secara tunai dalam satu Hari Bursa (T+1). Underlying Single Stock Futures juga merupakan saham-saham konstituen indeks LQ45 yang memiliki likuiditas tinggi dan fundamental yang baik. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

3 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

4 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

5 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

7 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

7 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

8 hours ago