Tito menjelaskan, ada sekitar 52 perusahaan asing yang meraup keuntungan di Indonesia dimana pendapatannya diatas 50% hingga bahkan 100% tapi belum tercatat di papan bursa efek tanah air.
“Ada 52 perusahaan asing pendapatannya diatas 50% bahkan sampai 100%. Tapi mereka itu listing-nya di luar negeri, itu kan enggak elok. Saya sudah datangi mereka,” ujarnya.
Selain itu, Tito juga membeberkan, pihaknya telah memegang 14 anak usaha perusahaan pelat merah yang siap bergabung menjadi emiten tahun 2017 mendatang.
(Baca juga : BEI Incar Pendapatan Rp956,19 miliar di 2017)
Kemudian strategi yang terlakhir, BEI akan memaksa perusahaan-perusahaan yang mendapatkan pinjaman di atas Rp1 triliun dari perbankan untuk melantai di pasar modal. “Itu juga kita kejar,” tuturnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI akan meluncurkan platform bisnis BEWIZE… Read More
Jakarta - Ekonom Senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Ryan Kiryanto menyebut… Read More
Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmaja resmi berpamitan dari jabatannya. Hal… Read More
Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank mengumumkan kinerja kuartal I-2025 dengan… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI baru saja mengumumkan rencana untuk… Read More
Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengapresiasi kinerja pelaku bank perekonomian rakyat (BPR) dalam meningkatkan… Read More