Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 akan mencapai Rp12,25 triliun dari Desember 2023 yang tercatat Rp10,75 triliun.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan BEI di Jakarta, 29 Desember 2023.
“Ini mungkin adalah hasil daripada diskusi persetujuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) maupun dengan pemegang saham bahwa target 2024 RNTH kita adalah Rp12,25 triliun,” ucap Iman.
Baca juga: BEI Optimistis IHSG Mampu Tembus Level 7.300 di 2024, Ini Faktor Pendorongnya
Di samping itu, Iman juga menambahkan bahwa BEI akan menargetkan dua juta investor baru di tahun 2024 dari 12,1 juta investor tercatat hingga Desember 2023.
“Dan juga investor baru kita menargetkan dua juta (investor) kalau kita lihat memang dengan perubahan sejak endemi covid 19 banyak perubahan dari investor terutama retail yang tidak hanya bertransaksi saham,” imbuhnya.
Adapun, pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2023 bertumbuh secara positif. Hal ini tercermin dari IHSG pada 28 Desember 2023 yang ditutup pada level 7.303 atau meningkat 6,62 persen dari penutupan perdagangan tahun 2022.
Sementara itu, RNTH tercatat berada pada posisi Rp10,75 triliun, diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,2 juta kali.
Baca juga: PHEI dan BEI Luncurkan Pasar Obligasi Elektronik, Terbuka Bagi Seluruh Stakeholders
Lalu, terdapat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai angka Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023. Rekor baru lain juga tercatat dari sisi volume transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra