Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja pasar modal syariah terus menunjukkan pertumbuhan positif hingga Juni 2025. Tecermin dari nilai transaksi investor syariah yang telah mencapai Rp3,3 triliun.
Vice Director of Sharia Capital Market BEI, Irwan Abdalloh, mengatakan bahwa nilai transaksi investor syariah itu berasal dari 16.369 investor aktif, dengan volume transaksi saham syariah sebanyak 7,3 miliar saham dan frekuensi mencapai 972 ribu kali.
“Angka pencapaian bulan Juni 2025 untuk syariah aktif, investor saham syariah yang aktif itu sudah melebihi angka di 2019 setahun. Padahal kita ini baru sampai Juni,” ujar Irwan dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.
Baca juga: BEI Depak 8 Emiten dari Lantai Bursa, Ini Daftarnya
Tidak hanya itu, BEI juga mencatat pertumbuhan investor saham syariah secara year-to-date (YtD) naik 19,7 persen, lalu rasio investor saham syariah terhadap total investor sebanyak 2,6 persen, dan rasio investor saham syariah aktif tercatat 12,8 persen pada Juni 2025.
“Jadi kita sangat optimis tahun 2025 ini pertumbuhan rasio investor saham maupun jumlah saham syariahnya akan semakin bagus. Bukan hanya tumbuh, tapi lebih bagus. Baik dari sisi percentage-nya maupun dari sisi numbers-nya,” imbuhnya.
Baca juga: BEI Bidik Transaksi Bursa Karbon Tembus 3 Juta Ton di Akhir 2025
Adapun, dari sisi jumlah saham syariah yang dibeli investor pasar saham tanpa tahu bahwa saham tersebut masuk kategori syariah mencapai 69 persen, dengan kapitalisasi pasar 62 persen atau sebesar Rp8.158 triliun di Juli 2025.
Tidak hanya itu, volume, nilai, dan frekuensi rata-rata harian turut mendominasi dengan masing-masing mencapai 60 persen, 57 persen, dan 74 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More