Perbankan

BEI Buka-bukaan soal Nasib Listing Bank Muamalat

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait rencana pencatatan saham alias listing PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, yang hingga kini belum terlaksana.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, proses listing sendiri merupakan tindakan strategis dari perusahaan. 

Di mana, perusahaan yang bermaksud untuk meninjau kembali dokumen seperti laporan keuangan hingga dokumen legal untuk memperbaharui informasi tersebut.

“Tentu kami menghargai siapapun, termasuk Bank Muamalat untuk meng-update dulu dokumentasi, termasuk laporan keuangan. Dan juga melakukan audit kembali dan tentu kami masih menunggu dan kami sangat percaya Bank Muamalat akan datang lagi,” katanya, di Balikpapan, Sabtu, 6 Oktober 2024.

Baca juga : Muamalat Mau Listing di BEI, Bagaimana Nasib Kepemilikan Saham BPKH?

Meski begitu, dirinya enggan menyebut batas waktu untuk Bank Muamalat melakukan listing di BEI. 

“Yang saya ketahui manajemen Bank Muamalat sendiri sudah berupaya keras dan tentu masih berkomunikasi dengan kami. Mudah-mudahan sih tercapai,” bebernya.

Sebagai informasi, Bank Muamalat sebenarnya sudah tercatat sebagai perusahaan terbuka sejak 1993, namun hingga saat ini, sahamnya masih belum tercatat di BEI.

Baca juga : Bos Bank Muamalat Bocorkan Update Listing di Bursa, Rampung Tahun Ini?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri sudah secara resmi mengingatkan Bank Muamalat mengenai kewajiban pencatatan sahamnya di BEI. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, meski proses listing mengalami hambatan, namun Bank Muamalat masih memiliki tanggung jawab untuk memenuhi persyaratan ini. 

Hal ini merupakan bagian dari upaya OJK dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi pasar modal dan mendukung transparansi dan juga aksesibilitas di pasar finansial di Tanah Air. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 mins ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

13 mins ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

40 mins ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

1 hour ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

1 hour ago

BI Laporkan Uang Beredar Oktober 2024 Melambat jadi Rp9.078,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More

2 hours ago