Jakarta – Pekan depan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan delapan perusahaan tercatat yang bakal melangsungkan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, menuturkan kedelapan calon perusahaan tercatat itu telah memperoleh izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan saat ini seluruhnya sedang dalam masa penawaran umum.
“Saat ini terdapat delapan pipeline IPO yang telah memperoleh izin efektif OJK dan sedang dalam masa offering di sistem e-IPO,” ucap Nyoman dikutip 2 Juli 2025.
Baca juga: Dana Asing Kabur Rp816,50 Miliar, Saham BBRI dan BMRI Paling Banyak Dijual
Berikut delapan calon perusahaan tercatat yang bakal melantai di BEI:
- PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) sebagai perusahaan pengangkut batu bara, nikel, dan pupuk bakal mencatatkan sahamnya di BEI pada 8 Juli 2025.
PSAT telah mematok harga di Rp900 per saham, dengan perkiraan dana yang bakal diraih sekitar Rp200,1 miliar, dan akan digunakan sebagai setoran modal anak usaha Rp175 miliar, serta sisanya untuk modal kerja. - PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) dijadwalkan melantai di BEI pada 8 Juli 2025. Perusahaan yang bergerak di bidang industri barang plastik untuk pengemasan mematok harga penawaran umum Rp124 per saham dan bakal meraih dana segar sekitar Rp100,68 miliar yang bakal digunakan untuk pembelian mesin Rp46,62 miliar dan sisanya untuk modal kerja.
- PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) bakal melantai di BEI pada 9 Juli 2025 sebagai salah satu perusahaan mercusuar atau lighthouse karena memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun.
CDIA sebagai anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mematok harga Rp190 per saham dan perkiraan dana yang diraup Rp2,37 triliun. Dana itu bakal dipakai untuk setoran kepada anak usaha pelabuhan Rp1,5 triliun dan Rp871,8 miliar untuk anak usaha bisnis logistik. - IPO selanjutnya berasal dari perusahaan kripto, yakni PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) yang akan mencatatkan saham pada 9 Juli 2025.
COIN mematok harga saham Rp100 per saham dan perkiraan dana segar yang bakal diraih sekitar Rp220,58 miliar, bakal digunakan untuk modal kerja anak usahanya, yakni PT Central Financial X sebanyak 85 persen dan sisanya untuk modal kerja anak usaha PT Kustodian Koin Indonesia. - PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) dijadwalkan melantai di BEI pada 10 Juli 2025, dengan mematok harga saham Rp128 per saham dan dana yang diraih sekitar Rp30,09 miliar.
Dana itu 65 persen bakal digunakan untuk biaya sewa dan pengembangan PT Merry Riana Edukasi Delapan dan 35 persen untuk biaya venue dan marketing PT Merry Riana Akademi Tujuh. - PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat laboratorium telah mematok harga penawaran umum Rp128 per saham dan akan mencatatkan sahamnya pada 10 Juli 2025.
CHEK bakal meraih dana segar senilai Rp104,32 miliar dan akan menggunakan seluruh dananya untuk modal kerja. - PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) bakal melantai di BEI pada 10 Juli 2025 dengan harga penawaran umum sebesar Rp180 per saham.
Perkiraan dana segar yang bakal diraih sekitar Rp208,80 miliar dan akan digunakan sebagai modal kerja 43,5 persen, 29,7 persen untuk pinjaman ke anak usaha, dan 26,8 persen untuk pembelian tanah serta bangunan. - PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) sebagai perusahaan logistik jasa pengangkutan telah mematok harga penawaran umum Rp250 per saham dan bakal melangsungkan pencatatan saham pada 10 Juli 2025.
Dana yang bakal diraih BLOG sekitar Rp140,81 miliar, dengan 67 persen dana akan digunakan anak usaha membiayai tiga gudang pendingin dan 33 persen untuk membeli 75-100 kendaraan light truck. (*)
Editor: Galih Pratama