Pasar Modal

BEI Bakal Buka Suspensi Saham WIKA, Asalkan…

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan pencabutan suspensi saham dari PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dapat dilakukan, jika WIKA segera melakukan aksi korporasi hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan persoalan tersebut sama seperti yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) sebelumnya. Dengan segera diselenggarakannya aksi korporasi rights issue, suspensi saham dapat dicabut dan juga menjadi salah satu langkah yang positif bagi kinerja WIKA.

“Kita sangat kooperatif ketika Garuda selesain rights issuenya kita buka (suspen). WIKA juga begitu, ya kita bisa kalau mensupport dia untuk jadi bagus, kenapa ngga? itu prinsipnya, kita ngga akan nyusahin,” ucap Iman saat ditemui media, 23 Februari 2024.

Baca juga: Begini Penjelasan Citra Nusantara Gemilang Usai Sahamnya Disuspensi BEI

Padahal, WIKA sebenarnya telah mengumumkan kabar untuk menggelar aksi korporasi rights issue dengan menawarkan 92,23 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per lembar saham. Namun, hingga saat ini WIKA belum menetapkan harga pelaksanaan pada rights issue tersebut.

“Itu rights issue berarti lebih baik loh, kan artinya defaultnya dia bayarkan selesai, uangnya ini sebagian bayar defaultnya, kan isunya dia disuspend kan karena defaultnya bukan karena performance financialnya kan ya default kepada obligasinya,” imbuhnya.

Adapun, alasan BEI melalukan suspensi pada saham WIKA sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sejak 18 Desember 2023 yang lalu adalah sebagai langkah untuk perlindungan para investor.

Baca juga: MAMI: Hasil Quick Count Pemilu Direspons Positif Investor Pasar Saham

“Ya gini saya rasa beliau (Erick Thohir) juga mengerti bahwa kita kan juga melindungi investor. Kalau kita enggak tahu arahnya masih belum apa-apa terus orang trading pindah investor baru apakah ada isu gitu? walaupun kita kasih notasi,” ujar Iman.

Dalam hal ini, BEI telah bertemu langsung dengan manajemen WIKA untuk membahas terkait dengan suspensi saham tersebut. Salah satu langkah yang terbaik bagi WIKA adalah segera menggelar aksi korporasi rights issue. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Aptivaa Dorong Pelaku Sektor Keuangan Jaga Stabilitas Lewat Stress Testing Dinamis

Jakarta - Dalam upaya memperkuat ketahanan sistem keuangan global terhadap dinamika makroekonomi dan risiko iklim,… Read More

42 seconds ago

Laba Bersih MINE Naik 41 Persen Jadi Rp306 Miliar, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), emiten yang bergerak di jasa penunjang pertambangan… Read More

9 hours ago

Infobank Kolaborasi dengan Askrindo Gelar Literasi Keuangan di UPH

Jakarta – Ratusan mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang, antusias mengikuti acara Infobank Financial… Read More

10 hours ago

Transaksi Naik Tajam saat Ramadan, Ini yang Jadi Andalan Muamalat DIN

Jakarta - Aplikasi mobile banking milik PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Muamalat DIN, mencatat pertumbuhan jumlah dan volume… Read More

10 hours ago

Askrindo Ajak Mahasiswa UPH Pahami Pentingnya Memiliki Asuransi

Jakarta – Kepala Bagian Pemasaran BUMN Sektor Umum Askrindo Agus Tio menekankan pentingnya memiliki asuransi… Read More

10 hours ago

Danamon Ajak Nasabah Waspada Penipuan Online, Ini Langkah Proteksinya

Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga data… Read More

11 hours ago