Jakarta – Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa melalui operator hulu migas di bawah koordinasi PHE ONWJ, PHE OSES dan Pertamina EP area Jawa bagian barat menjalankan komitmennya mengurangi emisi karbon sejak 2018 melalui aksi penanaman pohon.
Aksi penanaman pohon ini menjadi konsistensi berinvestasi pada pelestarian lingkungan, melalui upaya-upaya rehabilitasi dan konservasi.
Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa Pinto Budi Bowo Laksono mengatakan, sepanjang 2024 saja, pihaknya telah menanam sebanyak 95.331 pohon dari berbagai jenis di wilayah area dan sekitar operasiperusahaan.
“Dari jumlah tersebut, 91 ribu mangrove, 830 bibit pohon penghasil buah, dan 3.431 bibit pohon kayu. Dari akumulasi pohon yang ditanam, diperkirakan mampu mereduksi emisi karbon hingga 1.762,49 ton CO2eq per tahun,” katanya, dikutip Selasa, 3 Desember 2024.
Baca juga : BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Permudah Industri Hitung Emisi Karbon
Menurutnya, seluruh entitas Pertamina bertekat turut berkontribusi dalam program penghijauan melalui berbagai inisiatif penanaman pohon yang turut melibatkan masyarakat sekitar. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.
“Dengan mengikutsertakan warga lokal sebagai pelaku, penanaman pohon tidak hanya bernilai simbolis, namun memberdayakan masyarakat dan dapat berkelanjutan, “ jelasnya.
Diketahui, sejak 2018, secara total terdapat 130 ribu mangrove yang telah ditanam di Pulau Harapan, yang menjadi bagian dari upaya memperbaiki kerusakan ekosistem pesisir akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.
Terbaru, pada Agustus 2024, sebanyak tiga ribu bibit mangrove ditanam oleh Direktur Pertamina Regional Jawa beserta PHE OSES.
Baca juga : Tekan Emisi Karbon, Perta Life Insurance Dukung Aksi Nyata Penanaman 10 Ribu Mangrove di Pulau Pari
Sementara itu, di pesisir Karawang, PHE ONWJ menanam tambahan 1.000 bibit mangrove di Pantai Pasir Putih pada Oktober lalu. Perusahaan menegaskan akan terus melakukan upaya restorasi mangrove dengan konsisten.
Terhitung dari 2018, PHE ONWJ telah menanam hampir 44 ribu bibit mangrove di sepanjang kawasan pesisir utara Jawa Barat ini.
“Hal ini berkontribusi pada upaya pencegahan abrasi, restorasi ekosistem pesisir, serta penyerap karbon yang berperan dalam mitigasi perubahan iklim,” bebernya.
Lanjutnya, di wilayah Subang dan Indramayu, Pertamina EP area Jawa bagian Barat konsisten menjalankan program penghijauan. Melalui program pemberdayaan masyarakat yang dikenal dengan nama “5G (Go Green, Go Clean, Go Healthy, Go Tourism, Go Sustainable)”.
Sebanyak 300 bibit pohon lengkeng dan petai ditanam untuk mendukung rencana pemerintah setempat untuk menjadikan Desa Tanjungpura sebagai salah satu desa di Kabupaten Indramayu sebagai Desa Wisata.
“Bagi Pertamina Regional Jawa, mendukung pelestarian alam dan lingkungan sama pentingnya dengan menghasilkan energi bagi negeri,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama