Keuangan

Begini Strategi Zurich Syariah Hadapi Tantangan Asuransi Parametrik

Jakarta – Zurich Syariah terus mengembangkan asuransi parametrik sebagai solusi untuk melindungi petani kopi dan kakao dari risiko cuaca ekstrem.

Namun, Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, mengungkapkan bahwa produk ini menghadapi tantangan unik terkait ketidakpastian cuaca, yang makin sulit diprediksi.

“Asuransi parametrik ini sangat tergantung pada parameter tertentu. Karena yang kami ambil adalah parameter curah hujan, produk ini cocok untuk komoditas yang risikonya sangat terpengaruh oleh cuaca seperti kopi dan kakao,” ungkap Hilman kepada Infobank di Jakarta, Selasa (12/11).

Ia menjelaskan bahwa curah hujan yang terlalu tinggi, misalnya, dapat menyebabkan buah kopi pecah, rusak, atau luruh. Selain itu, musim hujan yang panjang juga memperpanjang proses pengeringan buah, sehingga mengurangi kualitas dan hasil panen petani.

Baca juga: OJK Beberkan Update Soal 4 Asuransi Bermasalah

Selain tantangan cuaca, Zurich Syariah juga menghadapi tantangan dalam menyederhanakan proses klaim bagi petani. Hilman menyebut bahwa Zurich Syariah mengutamakan kemudahan dan kecepatan klaim, terutama bagi petani di wilayah yang mungkin memiliki akses terbatas ke layanan perbankan.

“Kami ingin memastikan bahwa produk ini sesederhana mungkin untuk petani. Salah satu keunggulan produk ini adalah klaim yang sangat mudah. Kami memanfaatkan data satelit untuk memantau curah hujan harian. Saat parameter cuaca tertentu terlampaui, proses klaim langsung dijalankan secara otomatis tanpa perlu laporan manual dari petani,” jelasnya.

Data satelit memainkan peran kunci dalam asuransi parametrik Zurich Syariah. Misalnya, pada masa pembentukan buah kopi antara Maret hingga September, Zurich Syariah memantau curah hujan yang terlalu rendah atau tinggi. Jika terjadi penyimpangan cuaca, data ini langsung diolah, dan pembayaran klaim dilakukan tanpa perlu inspeksi lapangan.

Zurich Syariah juga bekerja sama dengan koperasi lokal untuk mempermudah pembayaran klaim bagi petani yang tidak memiliki rekening bank.

Baca juga: Zurich Indonesia Targetkan Pertumbuhan Premi 15 Persen Akhir 2024

“Kalau yang sudah punya rekening bank, kami bayarkan langsung ke rekening mereka. Jika belum, kami bekerja sama dengan koperasi di sana. Jadi, petani tidak perlu repot melapor atau meminta klaim karena kami sudah memprosesnya otomatis berdasarkan data yang kami terima,” tambah Hilman.

Dengan pendekatan ini, Zurich Syariah berharap semakin banyak petani yang tertarik pada produk asuransi parametrik ini dan melihatnya sebagai solusi perlindungan yang praktis dan terpercaya.

“Ini langkah kami untuk memperkenalkan produk finansial yang mudah diakses oleh para petani, saudara-saudara kita yang sangat rentan terhadap cuaca,” tutup Hilman. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

CIMB Niaga Salurkan Green Financing USD18,5 Juta ke IKPT

Poin Penting CIMB Niaga salurkan Green Financing USD18,5 juta kepada IKPT melalui skema syariah (sharia-green… Read More

15 mins ago

BNI Perluas Pemanfaatan AI, Perkuat Operasional hingga Keamanan Data

Poin Penting BNI memperluas adopsi AI skala enterprise melalui kerja sama lanjutan dengan Cloudera Implementasi… Read More

23 mins ago

Akhir 2025, Anak Buah Purbaya Isyaratkan Dana Pemerintah Bisa Kembali ke Perbankan

Poin Penting Kemenkeu belum akan menambah penempatan dana pemerintah ke perbankan hingga akhir 2025 karena… Read More

29 mins ago

Realisasi Anggaran Program MBG Capai Rp52,9 Triliun di Akhir 2025

Poin Penting Realisasi anggaran MBG mencapai Rp52,9 triliun hingga 15 Desember 2025, setara 74,6 persen… Read More

37 mins ago

Hingga November 2025, Serapan Belanja Pemerintah Pusat Baru 79,5 Persen

Poin Penting Belanja pemerintah pusat hingga November 2025 mencapai Rp2.116,2 triliun dari outlook APBN Rp2.663,4… Read More

49 mins ago

Tahun 2025 KUB Efektif, Tahun 2026 Bank Banten Siap Melesat

Serang – Penghujung tahun 2025 membawa anugerah yang luar biasa bagi PT Bank Pembangunan Daerah… Read More

1 hour ago