Begini Strategi Jenius Tingkatkan Literasi Finansial Generasi Muda

Begini Strategi Jenius Tingkatkan Literasi Finansial Generasi Muda

Poin Penting

  • Tingkat literasi finansial masyarakat Indonesia masih tertinggal dibanding penetrasi inklusi.
  • Jenius meluncurkan program Money Language yang dikemas lewat obrolan ringan, video, podcast, hingga artikel online untuk menghubungkan isu finansial dengan keseharian.
  • Program ini mengangkat tema sandwich generation, peralihan karier, hingga pemberdayaan perempuan.

Jakarta- Literasi finansial masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa tahun terakhir menunjukkan, tingkat literasi keuangan masyarakat masih tertinggal dibanding penetrasi inklusi. Di sinilah bank digital melihat peluang untuk menghadirkan pendekatan baru yang lebih relevan bagi generasi muda.

Jenius, bagian dari SMBC Indonesia, meluncurkan Money Language sebagai strategi untuk mendekatkan isu finansial dengan keseharian masyarakat.

Jenius Business Stream Head SMBC Indonesia, Anita Ekasari menjelaskan, program ini hadir tidak dengan cara formal dan kaku, melainkan lewat obrolan ringan, konten video, podcast, hingga artikel online.

“Money Language menjadi kanal bagi Jenius untuk mengamati dan mendengar topik-topik yang tengah hangat dibahas dan dihadapi masyarakat sehingga menambah pemahaman mereka dalam mengelola finansial yang lebih bijak,” ujarnya dalam acara peluncuran Money Language Season 2 di Jakarta, Rabu (17/9).

Baca juga: Literasi Keuangan RI 2025 Masih Tertinggal dari Inklusi? Ini Penjelasan OJK

Musim pertama Money Language menggandeng nama-nama yang lekat dengan dunia digital, seperti Awkarin dan Aulion, kemudian dipadukan dengan pakar finansial tersertifikasi.

Musim kedua hadir dengan tema “What’s Your Money Language? Aktifin Growing Mindset”, mengangkat isu seperti sandwich generation, peralihan karier, hingga pemberdayaan perempuan.

Topik-topik ini bukan sekadar fenomena sosial, tapi juga punya dampak nyata terhadap kondisi finansial generasi muda.

Clarity Coach Rahne Putri, salah satu pembicara, menegaskan perannya sebagai bagian dari sandwich generation.

“Sebagai generasi yang berperan penting terhadap finansial keluarga dan orang tua, saya merasa peran ini banyak terjadi di masyarakat dan membutuhkan dukungan luar biasa,” katanya.

Baca juga: Transaksi Internasional Jenius Lampaui Domestik pada 2025

Sementara Waitatiri, penulis sekaligus CMO Smartick Indonesia, menekankan pentingnya rencana matang setelah mimpi besar tercapai.

“Baik besar atau kecil, setiap orang memiliki mimpi. Jika salah satu mimpi besar terwujud, apa yang harus dilakukan setelahnya? Pengelolaan finansial menjadi hal yang perlu direncanakan matang,” tuturnya.

Peluncuran musim kedua Money Language dikemas dalam konsep Co.Create ON, sebuah ruang interaksi dua arah antara Jenius dan komunitas digital savvy.

Melalui cara ini, Jenius bukan hanya menyampaikan pesan, tapi juga mendengar kebutuhan nyata dari penggunanya. (*) Alfi Salima Puteri

Related Posts

News Update

Netizen +62