Jakarta – Asuransi BRI Life berkolaborasi dengan perusahaan induk (BBRI) serta BRI Research Intitute, berpartisipasi aktif dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satunya dengan meresmikan Rumah Pemasaran UMKM Eceng Gondok, Waduk Rawa Pening Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto mengatakan, Waduk Rawa Pening dipilih sebagai salah satu tempat pemberdayaan usaha, karena perajin di sekitar waduk telah memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh subur dan mengancam ekosistem waduk selama kurun waktu 20 tahun.
“Melalui perajin UMKM di sini, eceng gondok dapat disulap menjadi produk bernilai, namun para perajin ini masih terkendala dalam memasarkan produk-produknya,” ujar Aris dalam keterangan resmi dikutip 12 Agustus 2024.
Baca juga: Catatkan Kinerja Solid pada 2023, BRI Life Sabet 4 Penghargaan
Dia melanjutkan, peresmian Rumah Pemasaran UMKM Eceng Gondok ini juga diharapkan mampu meningkatkan penjualan atau pendapatan UMKM perajin Eceng Gondok di Waduk Rawa Pening.
“BRI Life secara konsisten mendukung program OJK, untuk meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, BRI Life juga turut berupaya dalam meningkatkan pendapatan, khususnya bagi anggota UMKM Pengrajin Eceng Gondok Waduk Rawa Pening Semarang,” paparnya.
Aris menambahkan, melalui pendampingan yang diberikan, perajin diberikan edukasi bagaimana cara untuk menambahkan value suatu produk, dengan menambahkan background story mulai dari proses pembuatan produk.
“Sehingga akan didapat keunikan yang lebih inovatif dan kompetitif dari setiap produk yang akan dijual nantinya,” tambahnya.
UMKM Bengok Craft Binaan BRI Group ini memiliki sedikitnya 30 perajin dan telah menghasilkan berbagai produk yang berbahan dasar eceng gondok seperti tikar, tas, keranjang, figura, sandal, gantungan kunci, media tanam dan lain sebagainya.
Di tangan-tangan kreatif pelaku UMKM, mereka menyulap eceng gondok menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai jual ekonomi tinggi, sementara pada umumnya masyarakat menganggap eceng gondok merupakan tanaman tidak berguna, atau menjadi gulma karena dapat merusak ekosistem perairan.
Sementara, Firman Setiyaji, selaku Koordinator UMKM Eceng Gondok Rawa Pening menjelaskan bahwa, produk yang dihasilkan UMKM Bengok Craft, menawarkan produk yang berbeda, yakni unik, clasik dan etnik dan berfokus di fashion and craft, dimana produk eceng gondok yang dihasilkan tetap fungsional dan dapat dipakai sehari-hari.
“Kita ingin membawa produk lokal eceng gondok ini dapat masuk ke pasar global. Untuk itu kami terus berusaha menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasaran. Kami mengajak semua anggota perajin untuk dapat “melek” terkait kewirausahawan,” ujarnya.
Baca juga: Dinamika Lingkungan Ekonomi dan Strategi Keberlanjutan Bank
Dengan mengikuti pelatihan yang diberikan BRI Life ini, dia berharap agar para perajin di sini akan lebih paham, terkait managemen keuangan, pemasaran dan bagaimana bisa mengembangkan usaha untuk lebih baik ke depannya.
Sebelum peresmian Rumah Pemasaran UMKM Eceng Gondok, BRI Life menggelar berbagai kegiatan pendukung bagi anggota UMKM. Antara lain pelatihan legalitas usaha, digitalisasi keuangan dan marketing, serta pendampingan dan pembentukan pojok digital (sentra penjualan digital).
BRI Life juga memberikan bantuan berupa peralatan dan perangkat digital guna penunjang penjualan, sosialisasi asuransi serta pemberian produk asuransi mikro Pijar secara gratis kepada para peserta. (*)