Perbankan

Begini Respons BNI Soal Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Jakarta – Federal Open Market Committee (FOMC) atau Dewan Rapat Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) kemungkinnan besar akan memangkas suku bunga acuan The Fed.

Wholesale and International Banking Director BNI, Agung Prabowo, merespons adanya peluang penurunan suku bunga The Fed tersebut. Dia memastikan bahwa dari sisi pertumbuhan kredit korporasi dan likuiditas BNI masih terjaga.

“Kita akan selalu memonitor tingkat suku bunga The Fed dan juga dampaknya pada tingkat suku bunga lain juga. Kalau kita sendiri tetap memastikan bahwa dari sisi pertumbuhan masih bisa terjaga, juga dari sisi likuiditas juga masih terjaga,” ucap Agung kepada media di Jakarta, 17 September 2024.

Baca juga: The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga, Begini Respons Bos BSI

Agung menambahkan, permintaan kredit di tengah turunnya suku bunga masih akan bergantung pada perputaran ekonomi di Indonesia yang akan merespons pertumbuhan dan Gross Domestic Product (GDP) di global.

Di sisi lain, ia menyebut pertumbuhan kredit untuk nasabah kelas atas dan korporasi diperkirakan masih akan tumbuh double digit atau high single digit hingga akhir tahun.

“Secara overall tentunya kalau dari sisi corporate banking pertumbuhannya bisa lebih tinggi lagi dari itu. (Dari sektoral) sektoral sesuai dengan juga yang kita fokuskan, sektor dari sisi perdagangan, dari sisi manufacturing, terutama yang digitalisasi juga dari sisi komoditas,” imbuhnya.

Baca juga: Antisipasi Risiko Global, BI Diramal Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Sebelumnya, Head of Investment Information Mirae Asset, Martha Christina, mengatakan bahwa, suku bunga acuan The Fed bakal terjadi sebanyak tiga kali, dengan masing-masing 25 bps hingga akhir tahun.

Sementara, Bank Indonesia (BI) juga diproyeksi akan memangkas suku bunga sebanyak 25 bps menjadi 6,00 persen dari posisi sebelumnya 6,25 persen pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang akan dilakukan esok hari (18/9). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

5 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

11 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

12 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

13 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago