Begini Penjelasan Citra Nusantara Gemilang Usai Sahamnya Disuspensi BEI

Jakarta – Manajemen PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) buka suara terkait dengan kebijakan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan suspensi pada saham CGAS pada perdagangan hari ini, 23 Februari 2024.

Alasan BEI melakukan suspensi saham tersebut, dikarenakan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada harga saham CGAS.

Presiden Direktur CGAS, Andika Purwonugroho menuturkan bahwa pergerakan harga saham yang terus menurun tersebut memang murni karena mekanisme pasar yang terjadi.

Baca juga: Citra Nusantara Gemilang Bidik Laba 2024 Naik 200 Persen, Ini Penopangnya

“Terkait dengan saham yang pertama bahwa suspen yang terjadi memang itu adalah kewajiban dari BEI melihat pergerakan harga saham CGAS yang turun dan memang itu murni karena mekanisme pasar yang terjadi,” ucap Andika dalam Konferensi Pers di Jakarta, 23 Februari 2024.

Oleh karena itu, Andika berharap para investor memahami keadaan tersebut dan tetap berfokus pada target-target CGAS di sepanjang tahun 2024. Salah satunya memperbaiki harga saham ke depannya.

“Jadi kami hanya bisa sebatas memberikan informasi dan gambaran kepada para investor dan harapannya bisa diterima oleh investor sehingga juga akan memperbaiki kinerja saham kami ke depan,” imbuhnya.

Baca juga: MAMI: Hasil Quick Count Pemilu Direspons Positif Investor Pasar Saham

CGAS sendiri menargetkan pendapatan akan mencapai Rp658 miliar atau tumbuh sebanyak 76,4 persen dan laba bersih mampu naik hingga 200,8 persen menjadi Rp36,7 miliar di tahun 2024.

Proyeksi pendapatan tersebut ditopang oleh tiga CNG Station baru yang bakal rampung di tahun 2024 ini, di antaranya adalah CNG Grobogan Jawa Tengah, Manyar Gresik, dan Majalengka. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

OJK Cabut Izin Usaha BPR Bumi Pendawa Raharja Cianjur, Ini Alasan dan Kronologinya

Poin Penting OJK resmi mencabut izin usaha BPR Bumi Pendawa Raharja di Cianjur karena bank… Read More

1 hour ago

BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun untuk Kebutuhan Nataru 2025

Poin Penting BSI siapkan uang tunai Rp15,49 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

1 hour ago

Waskita Karya Garap Jalan di Bali Senilai Rp290,84 Miliar

Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More

2 hours ago

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

2 hours ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

2 hours ago

IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen ke 8.686, Top Gainers: ALII, EMTK, GOLF

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More

3 hours ago