Gedung IFG
Jakarta – Memperingati Hari Asuransi Nasional yang jatuh pada 18 Oktober 2024, Indonesia Financial Group (IFG) menegaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan literasi keuangan sebagai langkah strategis dalam memperkuat industri asuransi di Indonesia.
Komitmen tersebut tercermin melalui serangkaian inisiatif dan program yang dirancang dalam mendukung penguatan literasi asuransi di tengah masyarakat, terkhusus bagi pelaku industri merupakan faktor kunci untuk mendukung pertumbuhan industri asuransi yang berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha mengungkapkan, momen Hari Asuransi Nasional tersebut dapat menjadi sarana bagi IFG untuk menunjukkan konsistensinya dalam memperluas jangkauan literasi, serta merefleksikan peran penting asuransi bagi masyarakat.
“IFG mengambil bagian dengan meningkatkan literasi para pelaku industri dan masyarakat mengenai produk dan layanan asuransi, serta pengelolaan risiko keuangan,” katanya, dikutip Senin, 21 Oktober 2024.
Baca juga : IFG Bayar Klaim Polis Jiwasraya Rp15,9 Triliun
Pihaknya percaya, dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat mengoptimalkan perlindungan finansial mereka, yang pada akhirnya akan memperkuat sektor asuransi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Lanjutnya, untuk memenuhi komitmen tersebut, IFG menjalankan beberapa strategi dengan menggelar dua event flagship yang bertujuan untuk memperkuat industri dari sisi literasi.
Kedua event tersebut di antaranya IFG Conference 2024 dengan tema “Seizing Opportunities in the Insurance Industry” dan Risk Management Summit 2024, dengan tema “Navigating Risks Towards Business Resiliency and Sustainability”.
“Kedua acara tersebut menegaskan komitmen IFG untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemangku kepentingan, serta masyarakat mengenai pentingnya asuransi sebagai instrumen pengelola risiko bagi para pelaku bisnis dan perusahaan asuransi,” jelasnya.
Baca juga : Inflasi Kesehatan Melonjak, IFG Progress Sarankan Hal Ini untuk Perusahaan Asuransi
Secara khusus, IFG juga ingin mendorong pengembangan para pelaku bisnis melalui berbagai diskusi terkait peran manajemen risiko, kondisi makroekonomi, serta fungsi asuransi sebagai instrumen keuangan, terkhusus dalam menghadapi peluang dan tantangan di masa depan.
Terlepas dari acara konferensi dan summit, IFG juga terus mendorong peningkatan literasi keuangan di tengah masyarakaat, salah satunya melalui program IFG Goes to Campus.
Program ini dirancang untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama kalangan mahasiswa untuk memiliki perencanaan keuangan yang baik hingga investasi jangka panjang.
Sistha menambahkan, pihaknya yakin bahwa dengan fokus pelaku industri serta peningkatan literasi keuangan akan berkontribusi pada penguatan di sektor asuransi secara keseluruhan dan mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia.
“Ke depannya, IFG berkomitmen untuk terus memberikan manfaat berkelanjutan bagi nasabah. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi diharapkan akan terus bertumbuh, sehingga mereka lebih ingin mengenal instrumen asuransi dan memanfaatkan produk dan layanan yang tersedia untuk perlindungan masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More