Ilustrasi CIMB Niaga
Jakarta – Harga saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) ditutup pada level Rp1.670 per saham dalam perdagangan Kamis, 26 Juni 2025. Angka tersebut naik tipis dari posisi sebelumnya Rp1.665 per saham, atau meningkat sebesar 0,30 persen (5 poin).
Sepanjang perdagangan hari ini, saham BNGA sempat menyentuh level tertingginya di Rp1.685 per saham.
Kenaikan harga saham BNGA terjadi seiring disetujuinya pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) CIMB Niaga yang kini akan berdiri sebagai entitas terpisah bernama PT Bank CIMB Niaga Syariah.
Baca juga: RUPSLB CIMB Niaga Setujui Spin-Off UUS Jadi PT CIMB Niaga Syariah
Keputusan pemisahan tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BNGA yang digelar pada hari ini.
Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei menyatakan, langkah pemisahan UUS CIMB Niaga menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dilakukan untuk memenuhi ketentuan regulasi yang berlaku, sekaligus mempertimbangkan prospek usaha ke depan.
“CIMB Niaga berkomitmen mendukung pertumbuhan industri perbankan syariah agar dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional, serta terus memberikan nilai tambah kepada nasabah,” kata Fransiska di Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025.
Baca juga: Pengurus CIMB Niaga Serentak Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Fransiska juga memastikan bahwa proses pemisahan UUS akan berjalan dengan baik dan kebutuhan perbankan nasabah tetap dapat terpenuhi secara optimal.
Bersamaan dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham juga menyetujui Rancangan Pemisahan, Konsep Akta Pemisahan, serta Rancangan Akta Pendirian PT Bank CIMB Niaga Syariah.
Baca juga: Seluruh Dewan Pengurus Syariah CIMB Niaga Mundur, Termasuk Quraish Shihab
Selain itu mereka juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar CIMB Niaga, permohonan pengunduran diri seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS), serta pembubaran DPS yang akan berlaku efektif pada Tanggal Efektif Pemisahan. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Komdigi ajukan delisting 8 aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More