Ekonomi dan Bisnis

Begini Cara Pertamina Hulu Energi Dorong Pengembangan Ecotourism Durian Premiun di Indramayu

Jakarta – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mendorong pengembangan ecotourism durian premium jenis Musang King, Duri Hitam, dan Pelangi melalui Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Cemara Kulon, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.

Budidaya durian premium merupakan bagian dari program besar Taman Desa Cemara Kulon. Nantinya, taman ini dapat dimanfaatkan sebagai area wisata sekaligus sarana melestarikan dan memanfaatkan ekosistem mangrove secara berkelanjutan. 

Taman ini diharapkan juga mengandung nilai ekonomi bagi masyarakat. Selain menanam durian premium, KTH juga sudah menanam mangga premium dan berbagai jenis bunga yang dimanfaatkan sebagai makanan sekaligus bahan baku madu bagi program budidaya lebah mangrove. 

Baca juga : IPO Pertamina Hulu Energi Batal di Tahun Ini, Wamen BUMN Ungkap Alasannya

Langkah pertama budidaya dimulai dari penanaman 70 bibit durian premium dari Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). 

Selain durian, perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi minyak dan gas itu turut menyumbang 50 bibit mangrove dan bibit alpukat. 

Pemberian bibit ini diharapkan menjadi bentuk kontribusi perusahaan dalam pelestarian ekosistem mangrove yang penting bagi keseimbangan ekologis. 

Manager Communication, Relations, and CID Regional Jawa, Hari Setyono menuturkan, selama ini perusahaan sudah banyak melakukan penanaman di wilayah operasi. 

Baca juga : Pertamina Hulu Energi Raih Score 85,05 Assesment GCG
"Penanaman ini tidak hanya menjadi awal dari budidaya durian premium di lahan non produktif, tetapi juga merupakan upaya nyata dalam melestarikan lingkungan, terutama ekosistem mangrove yang penting,” kata dia, dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 Mei 2024.

Pihaknya berharap, inisiatif ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat setempat, baik dari segi ekonomi maupun keberlanjutan lingkungan.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana mengapresiasi dukungan PHE ONWJ terhadap KTH Cemara Kulon. 

“Kami mendorong penanaman di lokasi yang berdekatan dengan badan air, termasuk di area pasang surut mangrove seperti yang dilakukan oleh PHE ONWJ”, jelasnya.

“Penanaman ini merupakan jawaban dari isu ketahanan pangan, isu perubahan iklim, dan isu kesejahteraan sosial,” tandas Kepala Desa Cemara Kulon Sudarno.

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

OJK Jatuhi Sanksi Pembekuan Kegiatan Usaha PT Sarana Aceh Ventura

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan sanksi pembekuan kegiatan usaha kepada perusahaan modal… Read More

4 mins ago

Pemerintah Desak AS Berlaku Adil, Paket Kebijakan Ekonomi Disiapkan

Jakarta – Pemerintah tengah merumuskan paket kebijakan ekonomi sebagai respons atas mitigasi risiko dari dampak kebijakan tarif… Read More

10 mins ago

RI Kena Tarif AS Tertinggi untuk Garmen, Tekstil hingga Udang, Airlangga Protes

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti sejumlah komoditas ekspor utama Indonesia yang dikenakan… Read More

28 mins ago

Airlangga Beberkan Isi Negoisasi Tarif Resiprokal AS, Apa Saja?

Jakarta – Pemerintah mulai melakukan langkah negosiasi terhadap Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif resiprokal Presiden Donald… Read More

4 hours ago

LPS Siapkan Pembayaran Klaim Simpanan Nasabah BPRS Gebu Prima

Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan dan pelaksanaan likuidasi… Read More

4 hours ago

XL Smart Resmi Beroperasi, Tegaskan Tidak akan Lakukan PHK

Jakarta - PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) secara resmi berdiri pada 17 April… Read More

5 hours ago